FKUB Jayawijaya Minta Masyarakat Jaga Keamanan di Wamena

Sekretaris Umum FKUB Kabupaten Jayawijaya Pdt. Alexander Mauri, S.Th.

Wamena, Teraspapua.com – Kericuhan yang terjadi di Kota Wamena, Provinsi Papua Pegunungan pada Kamis, 23 Februari 2023 lalu menewaskan 12 orang dan sejumlah personel TNI dan Polisi luka-luka. Kios- kios milik warga juga dibakar.

Peristiwa ini mendapat tanggapan dari berbagai tokoh agama salah satunya dari Sekretaris Umum Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayawijaya Pdt. Alexander Mauri, S.Th.

Pdt. Alexander Mauri, S.Th menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.

“Sebagai tokoh agama dirinya meminta kepada masyarakat untuk bersama sama menjaga keamanan dan ketertiban di kota Wamena agar tetap aman dan damai,” kata Pdt. Alexander Mauri.

Pdt. Alexander Mauri menghimbau kepada masyarakat agar bersama sama menjaga stabilitas keamanan, menjaga kerukunan untuk kenyamanan bersama sehingga semua orang bisa bekerja kembali dan melayani satu sama lain.

“Sebagai tokoh gereja dirinya menyesalkan dengan adanya kejadian kerusuhan yang mengakibatkan adanya korban jiwa, “Pdt. Alexander Mauri, S.Th” kedepan berharap masyarakat bisa menyaring informasi sehingga kejadian kerusuhan seperti ini tidak terulang lagi.”tegasnya”

Dia pun mengajak semua pihak yang bertikai, bersama-sama tidak merusak fasilitas umum dan membangun Kota Wamena agar kedepan lebih maju dan berkembang.

“Masyarakat harus sadar dan mengerti jika merusak kios, ruko dan pasar berarti akan banyak yang kehilangan pekerjaan, banyak masyarakat yang tidak bekerja dan tidak bisa makan, jika hal seperti itu terus menerus terjadi, kasihan generasi penerus masyarakat Papua,” paparnya.

Sebagai Orang Asli Papua kita semua harus bersyukur, sadar dan takut akan Tuhan, juga menjaga aset dan fasilitas umum yang sudah dibangun oleh pemerintah.

”Dalam ajaran alkitab tidak dibenarkan membuat kekacauan hingga merugikan orang lain “Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan” cetusnya.