Jayapura,Teraspapua.com – Menyikapi proses pelaksanaan Pemilu tahun 2024 mendatang. Maka proses dan tahapan seleksi komisioner KPU dan Bawaslu Provinsi Papua harus prioritaskan orang asli Papua.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua I Majelis Rakyat Papua (MRP), Yoel Luiz Mulait, kepada wartawan di Jayapura, Rabu (19/4/2023).
Mulait berharap agar Tim seleksi (Timsel) KPU Provinsi Papua sedini mungkin bisa memperhatikan aspirasi rakyat Papua. Amanat Undang-undang Otsus pasal 28 tetapi kemudian direvisi. “Rekrutmen Politik harus ada pemberian, pertimbangan, dan persetujuan oleh MRP.
“Jadi rekrutmen ini, harus prioritaskan orang asli Papua,” Mulait.
Kenapa harus orang asli Papua ? Lanjut jelas Mulait, alasannya karena orang asli Papua dia memahami kultur orang asli Papua. Sehingga timsel tidak boleh menghianati amat UU Otsus.
“Setiap orang yang ada diatas tanah Papua ini, wajib dan taat terhadap UU Otsus karena Papua adalah daerah Otsus,” tandasnya.
Sementara itu Komisi Pastoral Sekretariat Keadilan dan Perdamaian (SKP) dan hubungan antar kepercayaan RD John Bunay menegaskan, demi keadilan berilah kesempatan kepada anak-anak asli Papua. Sehingga tidak terjadi konflik, karena orang Papua merasa tersisih di atas tanahnya sendiri.
“Khusus menuju Pesta demokrasi di tahun 2024, pada seleksi calon anggota KPU Provinsi Papua dirinya berharap harus memberikan kesempatan kepada orang Papua yang dianggap mampu dan mempunyai kapasitas harus menjadi komisioner di KPU Papua,” pinta Bunay.
Dikatakan Bunay, orang Papua banyak yang pintar, jadi demi keadilan harus prioritaskan orang Papua. Jangan sampai ada motivasi lain tersembunyi akhirnya lengserkan anak-anak Papua, itu sangat tidak bagus.
“Untuk membangun negeri ini perlu hati-hati, karena Papua adalah tanah injil jadi harus lihat baik-baik sehingga orang Papua harus mempunyai kedudukan. Apapun Agama dan sukumu mari kita sama-sama berkolaborasi membangun negeri ini untuk kemulian Tuhan,” pungkas Pastor John Bunay.