Jayapura, Teraspapua.com – SMA YPPDK Gabungan Jayapura, Kota Jayapura Papua mengadakan acara pelepasan Siswa Kelas XII Tahun Pelajaran 2022/2023 untuk kembali kepada orang tua.
Tema yang diangkat pada momen ini “Pergilah dan Capailah Cita – Citamu”. Sementara Sub Tema “Semua Kerja Kerasmu Akan Membuahkan Hasil”
Acara berlangsung di aula Pandora setempat, Jumat (28/4/2023). Pengawas Pembina SMA Laba Sembiring, Kepala Sekolah Sandra Titihalawa, para Wakasek, seluruh dewan guru, kepala tata usaha dan staf serta orang tua murid kelas XII dan para siswa kelas XII.
Acara pelepasan diawali dengan ibadah singkat yang dipimpin oleh Pdt. Yeni Madubun, S.Th. Firman Tuhan yang menjadi perenungan terambil dari Roma 8 ayat 28.
Pdt. Yeni Manubun menegaskan, apa yang Tuhan rancangkan dalam hidup kita bukan hal yang baik-baik saja. Tapi ada hal yang buruk, yang tidak baik yang anak-anak, bapak ibu guru dan orang tua dapatkan.
“Atas rencana TUHAN, anak-anak bisa hadir ke sekolah bertemu dengan teman satu sama lain. Begitupun bapak ibu guru. .” ujarnya.
Bahkan ada anak-anak murid yang menilai guru sering marah-marah dan jahat, padahal didikan yang diberikan para guru, tentu untuk kebaikan dan anak-anak menjadi pintar, sukses dan berhasil.
“Guru marah, tidak suka bukan karena anak-anak bandel atau tidak pintar, tapi bapak Ibu guru inginkan agar anak-anak punya cita-cita berhasil dan sukses,” cetusnya.
SMA ini juga kata Madubun, merupakan Yayasan Katolik dan Protestan, ini tentu sekolah menanamkan Iman intelektual dan pengetahuan bagi anak-anak. Karena setiap orang tua maupun guru pasti ingin anaknya berhasil dan sukses.
“Guru tidak memberikan emas dan perak tetapi pengetahuan baik yang diberikan sebagai bekal, demi masa depan. Untuk itu anak-anak tidak boleh sombong jika sudah berhasil,” pesannya.
Sementara salah satu siswa Gabriel S. A. Fenanlampir, menuturkan awal menginjakan kaki di lingkungan SMA Gabungan, belum tau apa-apa, namun seiring waktu saya bisa melihat banyak yang berubah, karakter yang dikenakan dalam kekristenan.
“Disini saya terkesan karena SMA ini punya banyak prestasi, baik akademik maupun non akademik,” ungkapnya.
Dia mengakui, SMA swasta tertua di tanah Papua ini sudah banyak menghasilkan alumni-alumni yang terkenal dan sukses. Namun dibalik itu, ada guru-guru yang hebat yang punya didikan sangat baik. Terutama kejujuran disiplin dan konsistensi. Seraya berharap, sekolah ini tetap berkembang maju dan tetap berprestasi.
Dalam Sambutan Kepala Sekolah, Sandra Titihalawa menyebutkan hari ini kita melepaskan 131 anak yang telah kita didik dan bina di lingkungan SMA Gabungan.
“Perjuangan wali kelas untuk mempertahankan mereka lanjut di kelas, tapi mereka juga buat kita sukacita, senang karena mereka memberikan prestasi dan sebuah arti dan nilai sebagai tenaga pendidik bahwa kita masih dibutuhkan oleh mereka,” papar Sandra.
Sandra mengatakan, hari ini kita menyaksikan mereka melepaskan atribut, untuk melangkah ke jenjang lebih tinggi.
“Hari ini kita melepaskan 131 anak, tetapi tugas orang tua untuk melihat perkembangan mereka selanjutnya, Kita kembalikan untuk selanjutnya dididik, dibina dan diarahkan untuk melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Sandra.
Sandra mengatakan, jika kalian lulus itu bukan berarti finish, ketika keluar dari SMA Gabungan tantangan akan lebih berat, kalian akan bersaing dengan orang yang hebat-hebat baik dalam dunia pekerjaan maupun perguruan tinggi.
“Jadi, bisa menghadapi tantangan itu, jika sumber daya yang ada pada dirimu handal dan profesional mulai hari ini ketika mulai lulus harus membenahi diri.” Imbuhnya.
Ditempat yang sama, pengawas pembina SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura Laba Sembiring mengingatkan kepada 131 siswa, walaupun sudah lulus, tetap menjadi bagian dari SMA gabungan karena masuk dalam komunitas alumni.
Selama 3 tahun kalian dibekali dengan ilmu yang diberikan bapa ibu guru di SMA Gabungan, maka harus mengembangkan untuk lebih tinggi lagi.
Untuk itu, saat mendengar hasil kelulusan pada tanggal 5 Mei nanti, tidak ada evoria berlebihan, seraya menjaga nama baik SMA Gabungan.
Di penghujung acara ini dilakukan penyerahan penghargaan kepada peserta 5 peserta didik yang dinilai terbaik selama mengikuti pendidikan di SMA Gabungan selama 3 tahun.
(Ricko)