Jayapura, Teraspapua.com – Hari ini seluruh SMP Negeri maupun Swasta melaksanakan Ujian Sekolah (US), salah satunya adalah SMP Negeri 2 Jayapura.
Kepala SMP Negeri 2 Jayapura Dorthea Carolien Enok,SPd kepada Teraspapua.com mengatakan, hari ini satuan pendidikan SMP melaksanakan ujian sekolah.
“Kami di wilayah Abepura, khusus SMP Negeri 2 hari ini mengikuti ujian berbasis komputer atau CBT. karena sekolah ini punya aplikasi sendiri,” kata Dorthea Carolien Enok kepada Teraspapua.com saat memantau proses US di salah satu ruangan, Senin (8/5/2023).
Lanjut dikatakan Carolien, siswa kami yang harus mengikuti ujian tahun ini sebanyak 358 orang yang sudah terdaftar di dalam Dapodik, namun satu siswa meninggal akibat kecelakaan, sehingga tinggal 357 siswa.
“357 siswa yang mengikuti US disebar pada 18 ruangan, setiap ruang terdiri dari 20 siswa. Carolien menyebutkan, ujian sekolah tahun ini pengawas silang atau pengawas dari luar sekolah, tapi ada juga pengawas dari SMP Negeri 2 sendiri,” papar Kepsek Carolien.
Untuk wilayah Abepura urai Carolien terdiri dari SMP Negeri 4, SMP Negeri 2, SMP Negeri 14, kemudian Qurrota Ayun, Muhammadiyah dan SMP YPK Diaspora, mereka yang datang ke kami dan juga guru-guru kami mengawas di tempat.
Kemudian kata Carolien, kami tahun ini bersyukur kepada Tuhan karena semua sistem ujian boleh berlangsung dengan baik, walaupun 3 tahun yang lalu dilanda Covid-19, ujiannya sesuai arahan Bapak mantan Wali Kota bahwa semua anak-anak ujian walaupun dalam kategori sakit atau dalam hal-hal lain.
Tetapi tahun ini kita bersyukur karena kita boleh melakukan seperti biasanya sesuai dengan aturan dari Dinas pendidikan bahwa semua sekolah harus melakukan ujian,” imbuhnya.
“Ujian sekolah ini, bagi siswa kelas IX kami sampaikan bahwa anda dinyatakan lulus bukan saat ujian ini, tetapi selama 3 tahun anda sudah mengikuti pembelajaran,” ungkapnya.
Kemudian kata Carolien, karakter atau kelakuan. Baik sakit, ijin dan alpa, juga menjadi penilaian tapi tugas-tugas lain yang menjadi penilaian untuk siswa tersebut dinyatakan lulus.
“Itu yang menjadi catatan penting bagi kami sebagai pelaksana ujian di lapangan yang mendukung sistem ujian sekolah khusus untuk kota Jayapura sebagai barometer pendidikan di Tanah Papua,” jelas kepsek Carolien.
Kepsek Carolien juga menambahkan, ujian sekolah ini tentu membutuhkan dukungan dari orang tua untuk mempersiapkan anak dari rumah untuk datang ke sekolah mengikuti ujian.
“Memang harus butuh kesepakatan bersama-sama dengan orang tua karena sekolah ini tidak mungkin berjalan sendiri tanpa dukungan orang tua,” harapnya.
Kami sudah melakukan tatap muka dengan orang tua pada pembagian hasil try out pertama dengan maksud semua jaringan atau semua alat pengguna untuk ujian yaitu, yang paling penting adalah handphone Android harus di maksimalkan oleh siswa.
“Kita tidak perlu handphone yang mahal untuk melakukan ujian, karena sekolah sudah membantu dengan memasang beberapa titik Wi-fi atau titik internal yang akan menolong sehingga jaringannya tidak terganggu,” papar Carolien.
Dan puji Tuhan di respon oleh orang tua dengan baik, walau ada beberapa anak yang tidak punya handphone, tapi kami menyampaikan bahwa handphone itu adalah kebutuhan jadi mau tidak mau, suka tidak suka dan sekarang sejak di dini anak-anak harus bahwa handphone yang dipakai untuk melakukan ujian di sekolah,” sambung Kepsek.
Kita lanjut Kepsek Carolien, menyampaikan saat ujian nanti jangan ada aplikasi game, supaya tidak berat atau tidak mengganggu proses ujian siswa,” tandasnya.
Di tempat yang sama Ketua Panitia Sumerly Samosir merincikan peserta ujian sebanyak 358 siswa, terdiri dari Laki’ 186, perempuan 172 namun satu orang meninggla dunia sehingga tinggal 357 orang.
Dia juga mengakui panitia sudah berusaha untuk bekerja semaksimal mungkin.
“Semua bekerja bersama-sama dan kami berharap proses pelaksanaan ujian bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.
Ada 10 mata pelajaran dilaksanakan dari tanggal 8 Mei hingga 12 Mei 2023. Mata pelajaran yaitu, bahasa Indonesia, pendidikan agama, matematika, PPKn, IPS, Bahasa Inggris, IPA, Seni Budaya, PJOK dan Prakarya,” tutupnya.
(Har)