Jayapura, Teraspapua.com – Pada Juli 2023, tingkat inflasi year on year (yoy) gabungan 3 Kota IHK di Papua sebesar 3,40℅. Inflasi terjadi di seluruh kota IHK yaitu Merauke sebesar 5,21% di Timika sebesar 4,93% dan di Jayapura sebesar 2,17%.
Demikian dipaparkan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Papua, Adriana Carolina, S.E, M.M, dalam Press Release Berita Resmi Statistik Provinsi Papua, Selasa (01/8/2023).
Dalam pemaparannya, Adriana Carolina mengatakan. Pada Juli 2023, terjadi inflasi tahun ke tahun sebesar 3,40% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,45. Dimana seluruh kota IHK di Papua mengalami inflasi.
Dijelaskan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga, yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran.
Pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,46%. Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,39%. Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,90%.
Kemudian, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,72%. Kelompok kesehatan sebesar 0,99%.
“Kelompok transportasi sebesar 9,49%. Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 3,92%. Kelompok pendidikan sebesar 10,33%. Kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 3,5%. Dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,40%,” urainya.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Papua di 3 kota IHK, perkembangan harga berbagai komoditas pada Juli 2023 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Dan pada bulan yang sama, terjadi inflasi year on year sebesar 3,40%, atau terjadi kenaikan IHK dari 111,65 pada Juli 2022 menjadi 115,45 pada Juli 2023.
Pada kelompok Makanan ujar dia, Minuman dan Tembakau pada Juli 2023 memberikan andil inflasi year on year sebesar 0,93%. Dan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu, beras, rokok kretek filter, rokok putih dan bawang putih.
Sementara komoditas yang dominan memberikan andil deflasi yaitu, minyak goreng, bawang merah, cabe rawit, ikan tongkol dan daging ayam ras, tomat, ikan ekor kuning, kangkong dan kacang panjang.
Untuk kelompok Pakaian dan Alas Kaki pada Juli 2023 memberikan Andil sumbangan inflasi sebesar 0,05%, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu, sepatu wanita, baju kaos dan seragam sekolah. Sementara komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi yaitu, sandal anak, baju kaos pria, sepatu anak dan celana jeans anak.
Pada kelompok Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga pada Juli 2023, komoditas yang dominan memberikan andil sumbangan inflasi yaitu, pasir, semen, sewa rumah, seng besar, serta cat tembok. Sementara komoditas yang dominan memberikan andil sumbangan deflasi yaitu, bahan bakar rumah tangga, tangki penampungan air dan paku.
Di kelompok Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga pada Juli 2023. Komoditas yang dominan memberikan andil sumbangan inflasi yaitu, lemari es, pembersih lantai, upah asisten rumah tangga, bola lampu dan panci. Sementara komoditas yang dominan memberikan andil sumbangan deflasi yaitu, sabun cuci, AC, blender dan handuk.
Di bidang Kesehatan pada Juli 2023, memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02%. Dan komoditas yang dominan memberikan andil sumbangan inflasi yaitu, obat dengan resep, obat gosok, vitamin, tarif dokter spesialis dan obat batuk. Sementara komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi yaitu obat flu.
Pada kelompok Transportasi pada Juli 2023, memberikan sumbangan inflasi sebesar 1,18%, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu, bensin, angkutan dalam kota, mobil dan angkutan udara dan sepeda motor. Dan tidak memberikan andil sumbangan deflasi.
Pada kelompok Informasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan, komoditas yang dominan memberikan andil sumbangan deflasi yaitu, televisi berwarna dan telepon seluler. Sementara komoditas yang memberikan andil sumbangan deflasi yaitu, laptop/notebook dan speaker.
Sementara kelompok Rekreasi, Olahraga dan Budaya pada Juli 2023, memberikan andil sumbangan inflasi dari komoditas yang dominan yaitu. Buku tulis bergaris besar, mainan anak, rekreasi, tas sekolah dan sepeda anak. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil sumbangan deflasi yaitu, pulpen, buku pelajaran SLTA dan buku pelajaran SD.
Pada kelompok Pendidikan di bulan Juli 2023, memberikan andil sumbangan inflasi dari komoditas biaya akademik/ perguruan tinggi, biaya SMA, biaya SMP, biaya SD serta biaya taman kanak-kanak. Dan pada kelompok ini, tidak ada satupun komoditas yang memberikan andil sumbangan deflasi.
Data dari gabungan 3 Kota IHK tersebut papar Adriana Carolina. Menunjukkan bahwa kelompok bahan makanan mengalami inflasi yoy sebesar 0,76%. Atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 117,58 pada bulan Juli 2022 menjadi 118,47 pada Juli 2023. Dengan tingkat inflasi mtm sebesar 0,52% dan tingkat inflasi ytd sebesar 2,92%.
(Danielo/Har)