Yahukimo,Teraspapua.com – Kejadian tragis yang terjadi di Kali Ei Distrik Seredala, Kabupaten Yahukim, dimana Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membantai sejumlah pekerja tambang tradisional yang terjadi pada tanggal 16/10/2023 lalu, mengakibatkan 7 orang meninggal dunia dan 11 luka-luka.
Terkait kasus tersebut, aparat gabungan TNI Polri terus melakukan penyisiran di lokasi tersebut. Dari hasil penyisiran aparat Gabungan TNI Polri kembali temukan 6 korban yang sudah meninggal dunia dalam keadaan membusuk dan terbakar, Jumat (27/10/2023).
Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto, dalam rilisnya menjelaskan pencarian dilakukan setelah pihaknya mendengar sejumlah pihak yang keluarganya masih belum ditemukan.
Setelah memperoleh informasi itu, pihaknya melakukan pencarian dan penyisiran intensif mulai kamis sore (26/10) dengan melibatkan 21 personel Gabungan TNI-Polri dari Satgas Ops Damai Cartenz, Polres Yahukimo dan Kodim 1715 Yahukimo. Dipimpin langsung oleh Kapolres setempat dan Komandan Kodim 1715 Yahukimo Letkol inf Tommy Yudistyo
“Pada hari Jumat pukul 04.45 WIT sampai pukul 08.59 WIT kami lakukan scaning dan pencarian. Pihaknya berhasil menemukan 6 jenasah lagi di Kali Ei, Namun lokasinya memang agak jauh dari lokasi awal penemuan mayat saat kejadian pada (16/10/2023)” tambah Heru.
Sementara itu, Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengkonfirmasi bahwa saat ini keenam jenasah korban telah dievakuasi ke RSUD Dekai Yahukimo, untuk proses Visum dan identifikasi terhadap para korban.
“Setelah proses identifikasi, baru kita bisa menyampaikan identitas dari keenam korban tersebut.” terangnya.
Bayu juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan pencarian di sekitar TKP.
“Kami penyisiran dan pencarian di sekitar TKP, masih akan kita lanjutkan sampai kami yakin bahwa sudah tidak ada lagi korban di TKP.” pungkas Bayu.