Jayapura,Teraspapua.com – Smelter PT Freeport Indonesia yang berada di Gresik, Jawa Timur, dipastikan akan beroperasi pada Juni 2024.
Dengan beroperasinya perusahan pengelolaan emas itu, Presiden Jokowi klaim bakal serap 20.000 tenaga kerja anak muda.
Menangapi perekrutan tenaga kerja yang akan di tempatkan pada Smelter PT Freeport Indonesia, anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa mempertanyakan kenapa Smelter Freeport tidak dibangun di Papua saja.
“Kalau bangun smelter di Papua, perekrutan 20.000 tenaga kerja anak muda bisa diisi Orang Asli Papua (OAP). Sehingga bisa mengurangi angka pengangguran yang sangat tinggi di 6 Provinsi Tanah Papua,” terang Kadepa, kepada media ini, Sabtu (2/3/2024).
Menurutnya, salah satu faktor Papua tidak aman selama ini karena meningkatnya angka pengangguran, menyebabkan kesenjangan sosial di masyarakat.
Kadepa menegaskan ini sangat tidak adil, mengambil bahan mentahnya di Papua, kemudian bangun Pabrik dan karyawannya di luar Papua.
“Hutan, alam Papua rusak dan manusianya hanya menikmati limbahnya. Ini benar-benar sangat memprihatinkan,” tandas politikus NasDem itu.