Pastikan Pangan Aman Dikonsumsi, BBPOM Jayapura Bakal Lakukan 3 Kegiatan Ini

Jayapura, Teraspapua.com – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura, menggelar giat Advokasi Komitmen Pemda dan Lintas Sektor, dalam Program Intervensi Keamanan Pangan Badan POM.

Melibatkan perwakilan lembaga pendidikan dan kesehatan dari Distrik Muara Tami kota Jayapura yang menjadi titik lokus. Giat tersebut digelar di Hotel Horison Jayapura, Rabu  (20/3/2024).

Hermanto, S.si, Apt, selaku kepala BBPOM Jayapura pada kesempatan ini menyebutkan, dalam Intervensi Keamanan Pangan ini, ada 3 kegiatan yang akan dilakukan yakni, Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS), Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK).

Hal ini sangat penting menurut Hermanto, dan menjadi perhatian Badan POM, karena masih banyak kasus yang terjadi di masyarakat terkait dengan penyalahgunaan bahan-bahan berbahaya yang dapat merugikan kesehatan masyarakat.

“Dan mungkin karena pemahaman yang belum cukup dari para distributor ataupun ada yang mengabaikan.” Paparnya.

Untuk itu kata dia, Badan POM melakukan intervensi dengan memberdayakan komunitas-komunitas yang ada di lokus intervensi.

Hermanto menambahkan, langkah awal yang dilakukan adalah memberikan sosialisasi sehingga ada komitmen bersama, setelah nantinya sosialisasi juga akan diberikan kepada kader-kader Badan POM yang akan dibentuk, baik di desa, di sekolah maupun di pasar.

“Jadi kader-kader ini yang akan melakukan pengawasan. Karena mereka lah yang paling dekat dengan komunitas masing-masing.” Tandasnya.

Kata Hermanto, para karir nantinya akan dilengkapi dengan Rapid Test Kit atau alat uji cepat, sehingga mempermudah untuk mengevaluasi dan memastikan produk yang diintervensi mengandung bahan berbahaya ataukah tidak.

Sementara itu Penjabat (Pj) Walikota Jayapura, Frans Pekey, yang diwakili Asisten III Setda kota, Nur Bi Aji mengatakan. Sejauh ini dalam peningkatan mutu pangan, BPOM telah bekerja dengan luar biasa dalam pengawasannya.

Untuk itu kata Nur Bi Aji, dibutuhkan sebuah komitmen dari seluruh instansi terkait bahkan sampai kepada masyarakat, untuk dapat mengetahui tentang pengawasan yang bermutu, sampai pada tingkat berbahayanya suatu bahan makanan.

“Oleh karena itu dalam kegiatan ini saya harapkan, semua pihak dapat menjamin keamanan dan mutu pangan olahan yang beredar di masyarakat,” ucapnya.

Nur Bi Aji menambahkan, melalui momentum ini segenap elemen masyarakat baik produsen maupun konsumen diajak, untuk bersama-sama peduli dan waspada terhadap penggunaan obat dan pangan yang aman.

“Dan kepada BPOM Saya berharap Kegiatan ini dapat terus dikembangkan terutama di kalangan anak-anak sekolah yang merupakan tumpuan pembangunan masa depan.” Tutup Nur Bi Aji.

(elo)