Manokwari, Teraspapua.com –Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Kristen (BP YPK) di tanah Papua, menggelar apel akbar yang berlangsung di lapangan apel SMA Oikumene YPK Manokwari, kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu (24/8/2024).
Apel akbar yang di pimpin oleh Ketua BP YPK di tanah Papua, Joni Y. Betaubun, SH., MH tersebut dengan menghadirkan Pengelola Sekolah Wilayah (PSW) YPK se Provinsi Papua Barat, peserta didik sekolah YPK dari tingkat TK, SD, SMP, SMA dan SMK YPK,
Turut hadir pemerintah seempat, Asisten II Setda Papua Barat, Eduard Nunaki, mewakili Penjabat (Pj) Gubernur, Ali Baham Temongmere, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua Barat, Hans Lodewik Mandacan, mewakili Kepala Suku Besar Arfak, yang juga mantan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.
Selain itu Ketua Klasis GKI Manokwari, Pdt. Melkianus Warfandu, legenda hidup sepakbola Indonesia dan Persipura yang juga alumni YPK, Boaz Solosa, perwakilan pemerintah kabupaten Manokwari dan Ketua-ketua PSW YPK se Papua Barat. Diikuti ratusan guru dan kurang lebih 1000 peserta didik.
Ketua BP YPK di tanah Papua Joni Betaubun dalam sambutan menegaskan, 62 tahun lalu YPK hadir dengan wujud utama memberikan akses pendidikan berkualitas, bagi anak-anak di Tanah Papua.
’’Kerja keras dan mimpi para pemimpin YPK di tanah Papua, telah mewujudkan organisasi ini sebagai salah satu pilar penting dalam dunia pendidikan di Tanah Papua,’’ kata Joni Betaubun.
Untuk itu lanjut Betaubun, apel akbar ini menjadi momentum penting, untuk mempererat ikatan seluruh keluarga besar YPK di lingkungan PSW Kabupaten Manokwari.
Dikatakan, BP YPK terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, untuk mendukung pengembangan sekolah-sekolah YPK.
Bahkan, BP YPK bersama pimpinan Sinode GKI di Papua, telah bertemu dengan Pj. Gubernur Papua Barat untuk membicarakan perkembangan sekolah-sekolah Yayasan termasuk YPK, sesuai dengan amanat undang-undang Otonomi Khusus nomor 2 tahun 2021, dan Peraturan Pemerintah nomor 106 tentang Yayasan Pelopor.
Betaubun mengatakan, siswa-siswi YPK sejauh ini telah menunjukkan prestasi akademik yang membanggakan. Baik di tingkat daerah maupun tingkat nasional.
Untuk itu dirinya berharap, para siswa-siswi YPK di Papua Barat, juga bisa menunjukkan prestasi yang sama dengan sekolah-sekolah YPK di daerah lain di tanah Papua.
Terkait guru-guru P3K, Betaubun menyebutkan dirinya telah menyampaikan hal tersebut kepada pemerintah Provinsi Papua Barat, agar ada intervensi, sehingga guru-guru P3K tidak boleh dipindahkan dari sekolah Yayasan.
“Karena sekolah negeri ini baru ada, sedangkan YPK sudah ada sejak 62 tahun lalu. Bahkan data P3K guru-guru YPK, sudah kami masukkan di istana Wakil Presiden, melalui BP3OKP,” paparnya.
Pada kesempatan ini atas nama BP YPK, Betaubun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada mantan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, yang selama kepemimpinannya telah banyak memberi perhatian kepada sekolah-sekolah YPK.
“Beliau telah banyak memberikan dukungan melalui alokasi dana untuk sekolah-sekolah YPK di Papua Barat. Kiranya Tuhan selalu memberkati beliau, dalam usaha dan kerja ke depan,” ujar Betaubun.
Sementara itu Asisten II Setda Papua Barat, Eduard Nunaki, mewakili Pj. Gubernur mengatakan, apel akbar yang dilakukan oleh BP YPK di Tanah Papua, sebagai tanda dimulainya tahun ajaran baru.
Untuk itu atas nama Pemprov Papua Barat, dirinya menghimbau bagi seluruh pemerhati pendidikan khususnya YPK di Tanah Papua, untuk meningkatkan prestasi kerja dan dapat meningkatkan kerjasama antar lembaga dan pemerintah.
“Kami memberikan apresiasi, terkait dengan peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan yang dilakukan oleh sekolah-sekolah YPK,” tandas Nunaki.
Di tempat yang sama, Hans Lodewik Mandacan, mewakili Kepala Suku Besar Arfak, yang juga Mantan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan menyebutkan, yayasan pendidikan yang pertama di tanah Papua, khususnya di Manokwari adalah YPK.
Untuk itu dirinya mengatakan, suku besar Arfak mengawali pendidikan dari YPK, dan YPK telah menjadi kebanggaan bagi suku besar Arfak.
“Untuk itu, kami suku besar ini tidak bisa meninggalkan YPK. Sampai saat ini kami akan terus mensuport YPK,” pungkas Mandacan.
Hans Lodewik Mandacan pada momen apel akbar itu juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ketua BP YPK di Tanah Papua, Joni Y. Betaubun, SH, MH yang dalam kurung waktu beberapa bulan, pasca pelantika turun ke daerah-daerah, khusus di Kabupaten Makowari untuk memberikan atensi kepada sekolah-sekolah YPK.
Sementara ketua Klasis GKI Manokwari, Pdt. Melkianus Warfandu mengatakan, kehadiran ketua BP YPK di tanah Papua yang kedua kalinya di Manokwari, menunjukkan perhatian serius BP YPK terhadap pendidikan Manokwari.
Untuk itu lewat kunjungan ini kata Warfandu, dapat memacu semangat para guru dan siswa-siswi YPK, untuk lebih meningkatkan kualitas belajar mengajar.
“Dengan demikian kami sampaikan bahwa, guru-guru harus disiplin dalam mengajar dan juga siswa-siswi harus belajar dengan baik,” ujarnya.
Selain memimpin apel gabungan akbar, Ketua BP YPK di Tanah Papua, juga memberikan piagam penghargaan kepada Pemprov Papua Barat dan juga kepada Kepala Suku Besar Arfak, serta kepada para bupati se Provinsi Papua Barat, atas dedikasi dan peran serta dalam mendukung pembangunan dan pengembangan YPK di tanah Papua, khususnya di Provinsi Papua Barat. (red)