Habiskan Anggaran Miliar Rupiah, Pasar Youtefa Tidak Terawat Dengan Baik

Kondisi Pasar Regional Youtefa saat ini

Jayapura, Teraspapua.com – Pasar regional Youtefa yang berada di kawasan otonom Kotara, Distrik Abepura itu perlu lagi untuk dibenahi.

Pasar yang dibangun diatas lahan seluas 10 hektar dan menghabiskan anggaran sebesar Rp436 miliar tersebut, hanya tinggal wajah kecantikan.

Bagaimana tidak, saat DPRD kota Jayapura melakukan kunjungan dalam rangka pengawasan Perda nomor 10 tahun 2014 tentang pengelolaan dan perlindungan pasar tradisional, tampak kondisi pasar sangat sembraut.

Para pedagang pun telah membangun di dalam pasar sebagai tempat tinggal, bakan kondisi dalam pasar tergenang air saat turun hujan, karena talang yang sudah rusak dan bocor.

“Setelah kita melakukan pengawasan Perda Nomor 10 tahun 2014 dan setelah itu, kita turun ke lokasi melihat kondisi pasar maka perlu untuk dinas Perindagkop membenahi,” kata Anggota DPRD dari Komisi C, Saling.

Terutama infrastruktur supaya pasar regional Youtefa ini betul-betul sebagai tempat berkumpulnya penjual dan pembeli.

Saling juga mengatakan, kenyamanan orang untuk datang ke pasar juga perlu ditingkatkan, sementara Perda sudah mengaturnya.

Pimpinan Dewan dan Anggota Dewan saat berdialog dengan para pedagang

“Mulai dari penataan parkir, Pedagang, penyediaan mushola, MCK sudah harus disiapkan, untuk itu politisi partai Perindo kota ini mengharapak dinas Perindagkop dapat menjalankan Perda itu.

Saling juga mengataan, sebelumnya kami dari Pansus PAD sudah pernah lakukan pengawasan. Kita sudah turun, melihat dan meminta untuk menertibkan para pedagang.

“Waktu itu kita merekomendasikan juga agar pemerintah kota Jayapura memperhatikan pasar tersebut, ada Satpol PP yang bisa kita libatkan untuk menertibkan pedagang,” ujarnya.

Karena kalau hanya kepala pasar saja, mungkin hari ini diterbitkan, besok kambuh lagi. Jadi, itu memang harus ada pendampingan, pengawasan.

Tapi kalau tidak ada upaya untuk pemkot menertibkan, kerja sama Perindagkop dengan Satpol PP, maka pasar ini akan terus sembraut.

‘Padahal kota Jayapura sebagai kota jasa, sangat berharap peningkatan PAD dari retribusi pasar, yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan lainnya,” kata Saling.

Ditempat yang sama Sekertaris Komisi C, Ismail Bepa Ladopurab minta kepada Pemkot Jayapura dalam hal ini dinas Perindagkop untuk bisa menertibkan pungutan yang doubel.

“Bahkan dalam sehari petugas penagihan memberikan karcis retribusi dua kali, dan itu menandakan bahwa ada pungutan yang lebih dan itu sangat memberatkan pedagang,” katanya.

Pedagang Bangun tempat tinggal dalam pasar Youtefa baru

Tapi sangat disayangkan pernyataan kepala UPT pasar regional Youtefa, bahwa ada pedagang yang berjualan pagi, tapi ada juga yang siang, namun tidak bisa kita percaya begitu saja, karena pedagang mengeluh hal tersebut.

Dewan minta untuk bisa ditertibkan kembali, tapi juga masukan untuk Pemkot Jayapura, bahwa pasar yang sudah dibangun sebesar dan memakan biaya yang begitu besar ini, perawatan dan keamanan harus dianggarkan pada penggaaran berikutnya.

‘Kita lihat kondisi pasar saat ini sangat sayang, karena baru beberapa tahun, pasar sudah hancur seperti ini,” pungkasnya.

(Har/Ricko)