Jayapura, Teraspapua.com – Kejelasan terhadap nasib 3000 tenaga pegawai kontrak dan honorer di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura. kini menemui titik terang.
Penjabat (Pj) Walikota Jayapura Christian Sohilait menyampaikan hal terkait, disela-sela coffee morning dengan para Ondoafi se Port Numbay, Rabu (12/6/2024).
Kepada sejumlah awak media Sohilait mengatakan, terkait 3000 tenaga kontrak dan honorer tersebut, dirinya telah melakukan pertemuan dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Ada 3000 CPNS yang sedang diproses untuk penetapan SK nya. Namun demikian, proses tersebut masih terkendala dengan tiga masalah.” Terang Sohilait.
Masalah yang pertama kata dia, adalah sistem penjaringan yang berbeda. Dengan kouta 2000, kouta 1028, dan 127.
Untuk itu menurutnya, sedang diupayakan agar semuanya bisa digabung dalam satu kali proses CPNS.
“Yang kedua kita minta agar tahapan untuk seleksi CPNS ini harus jalan, dengan jaminan tidak akan ada yang gugur. Tetapi keputusan BKN itu bahwa, harus ada nilai dari para tenaga honorer ini.” Tandasnya.
Sementara masalah yang ketiga lanjut Sohilait, adalah soal demo yang dilakukan oleh anak-anak asli Port Numbay, akibat banyak dari mereka yang tidak terakomodir.
Dirinya menyebutkan, bersama dengan kepala BPKSDM telah mengatur mekanisme, guna mengamankan anak-anak Port Numbay untuk menjadi CPNS.
“Dalam dua minggu ini, progres untuk 3000 honorer ini harus jadi. Dan itu sudah clear.” Tegasnya.
Sohilait menambahkan, penyelesaian tenaga kontrak dan tenaga honorer harus diselesaikan, sebelum pembukaan penerimaan CPNS umum.
Oleh karena itu kata dia, momentum ini harus pergunakan sebaik mungkin, agar jangan sampai pelaksanaan tes CPNS berdekatan dengan Pilkada.
“Dengan demikian, dalam dua bulan ini akan saya selesaikan persoalan kontrak dan honorer di Pemkot Jayapura.” Pungkasnya.
(santy)