Jayapura, Teraspapua.com – Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Papua menggelar rapat koordinasi dan sinkronisasi program peningkatan kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Selasa (25/06).
Diikuti oleh para guru perwakilan 29 Kabupaten dari Provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan. Giat tersebut juga diisi dengan Rakor strategi pelatihan guru PAUD, dalam rangka percepatan penurunan Stunting.
Asisten III Setda kota Jayapura Nur Bi Aji, yang membuka Rakor tersebut mewakili Penjabat (Pj) Walikota Jayapura, Christian Sohilait mengatakan, Papua tidak bisa lepas dari isu Stunting.
Untuk itu kata dia, Pemkot Jayapura telah melakukan intervensi serentak pencegahan stunting. Baik kepada instansi pemerintah, maupun tenaga kependidikan.
Untuk itu pada kesempatan ini Nur Bi Aji mengajak semua peserta Rakor untuk dapat terlibat langsung, dalam penurunan angka Stunting di daerah masing-masing.
“Terlebih bagi guru dan tenaga kependidikan anak usia dini. Mari kita memberikan informasi yang tepat kepada orang tua, untuk memberikan gizi seimbang bagi anak-anak.” Paparnya.
Sementara itu kepala BGP Papua, Fatkurohman menyebutkan, Rakor ini bertujuan untuk menyinkronkan program BGP dengan program pemerintah daerah.
Selain itu dikatakan ada juga kegiatan pemanfaatan Chromebook dan Awan Penggerak.
“Terumbuk ini adalah bantuan pemerintah berupa laptop, yang akan dimanfaatkan oleh guru dalam melakukan pembelajaran.” Ujarnya.
Sementara Awan Penggerak sebut Fatkurohman, merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Kemendikbudristek, untuk mengantisipasi daerah-daerah yang tidak terjangkau jaringan internet.
“Sehingga guru yang bertugas di wilayah yang tidak terjangkau jaringan internet, bisa mengakses platform Merdeka Mengajar.” Jelas Fatkurohman.
Dirinya berharap dengan kegiatan ini, akan ada kerjasama yang baik dan saling menunjang, antara program yang diluncurkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Pada kesempatan ini, Widyaparada dan Ketua Pokja Kemitraan BGP, Suharman, yang selaku ketua panitia Rakor berharap, dalam Rakor ini akan ada program kolaborasi, untuk meningkatkan kompetensi GTK.
Selain itu kata dia, diharapkan ada perhatian dari pemerintah daerah di dalam upaya penurunan Stunting, dengan melibatkan guru-guru desa yang ada di wilayah masing-masing.
“Lalu terkait dengan pengelolaan kinerja, diharapkan semua guru dapat mengaksesnya melalui platform Merdeka Mengajar.” Pungkasnya.
(santy)