Jayapura, Teraspapua.com – Masalah keterbatasan kapasitas produksi air dari PT. Air Minum Jayapura (AMJ) Robongholo Nanwani (Perseroda), cukup terasa dampaknya bagi sebagian besar masyarakat kota Jayapura, yang masih bergantung pada pasokan air dari PT. AMJ.
Hal tersebut diperparah, dengan sulitnya menemukan titik sumber air baru di Kota maupun Kabupaten Jayapura.
Alhasil, PT. AMJ belakangan ini hanya bergantung pada tingginya curah hujan untuk menambah debit air, serta daya dukung dari pegunungan Cyclops.
Dengan bertambahnya jumlah penduduk yang semakin tinggi, sementara tidak ada penambahan debit air dalam 20 tahun terakhir, membuat PT. AMJ terus berupaya mencari sumber air baru
“Sekarang kita hanya bergantung pada curah hujan dan juga pada daya dukung pegunungan Cyclops,” ujar Dirut PT. AMJ Robongholo Nanwani, Entis Sutisna, Jumat (12/07).
Namun kata Entis, pihaknya kini telah menemukan sumber air baru di aliran Sungai Siborgonji, yang kapasitas produksinya mencapai 200-220 liter perdetik, dan dirasa cukup potensial.
Dan untuk pembangunan sumber air baru tersebut kata Entis, PT. AMJ kini sedang mengajukan proposal ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, untuk membantu pengerjaannya.
“Kami sudah mendesain pembangunannya dan membutuhkan anggaran sebesar 60 miliar rupiah, untuk membangun Intek dengan kapasitas 220 liter perdetik.” Papar Entis.
Dikatakan, pembanguanan Intek tersebut memang membutuhkan dana yang cukup besar. Tetapi manfaatnya juga busar buat masyarakat di Kota Jayapura.
Untuk membangun pipa transmisi utama dari Siborgonji ke penampungan di Skyline, tambah Entis, sudah menghabiskan anggaran 60 miliar rupiah.
Belum lagi kata Entis, ditambah dengan penambahan 2 bak penampungan baru dengan kapasitas 2000 meter kubik.
“Dua bak penampungan baru ini nantinya di dekat Kampung Buton Skyline. Dan satunya di dekat rumah jabatan Walikota.” Papar Entis.
Entis menambahkan, sejauh ini kepedulian Pemprov Papua, Pemkot Jayapura dan Pemkab Jayapura terhadap keberadaan PT. AMJ Robongholo Nanwani cukup tinggi ini.
Dirinya berharap kepada seluruh pihak yang berkaitan dengan tupoksi PT. AMJ, seperti Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua yang membantu dalam hal penyiapan sumber air dan juga Balai Prasarana Permukiman (BPP) Papua, berkaitan dengan jaringan distribusi.
“Kita harap, ini bisa bersinergi, sehingga dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat sangat dibutuhkan.” Pungkasnya.
(santy)
