Jayapura, Teraspapua.com – Salah satu tokoh perempuan Papua, Kristhina Luluporo Mano, istri calon Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano mengajak seluruh kaum Perempuan di Tanah Papua, untuk menjadikan momentum Hari Kartini tahun 2025 untuk mengenang Kembali sehingga dapat menjadi “cambuk” penyemangat untuk menjadi seorang Wanita yang Tangguh dalam segala hal apapun yang menjadi profesinya.
Hal tersebut dikemukakan Kristhina Luluporo Mano kepada wartawan di Jayapura, Senin (21/04/2025) guna memperingati Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April setiap tahunnya.
Menurut Kristhina Luluporo Mano yang adalah Ketua Kwarda Pramuka Provinsi Papua, sebagai seorang ibu rumah tangga dan juga seorang perempuan asli Papua yang berkecimpung di sejumlah organisasi perempuan dan kemasyarakatan,
Menurut Kristhina Luluporo Mano, perjuangan seorang Raden Ajeng Kartini telah membuat perempuan Indonesia khususnya Papua, tidak bisa dipandang sebagai kaum lemah.
“Perjuangan R.A Kartini telah membuka ruang besar bagi perempuan. Termasuk di Papua. Dimana selama ini kita ibarat terkungkung oleh adat istiadat sehingga selalu menjadi nomor dua. Tetapi saat ini dengan perkembangan dan kemajuan yang ada kini, perempuan sejajar dan bisa bersaing dengan laki-laki dalam berbagai bidang pekerjaan,” paparnya.
Tanpa bermaksud merendahkan kaum laki-laki. Diungkapkan perempuan selalu ada nilai plus dalam menganalisa, memberikan satu kebijakan atau pandangan dalam pengambilan Keputusan, baik dalam organisasi yang diikuti, profesi yang digeluti ataupun dalam keluarga.
“Era sekarang ini, tentu saya sangat berharap perempuan Papua jangan lagi kalah dengan kaum laki-laki. Karena oleh pemerintah sendiri kita sudah diberikan peluang untuk sama dan bahkan lebih dari laki-laki dalam hal jabatan pekerjaan. Jabatan strategis saat ini juga banyak dipercayakan kepada kaum perempuan,” ujarnya.
Meski demikian, lanjut Luluporo mengingatkan seluruh kaum perempuan, khususnya yang ada di bumi Cenderawasih, terutama perempuan yang mempunyai pekerjaan diluar rumah, agar tidak mengabaikan atau melupakan kodratnya sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga.
“Jangan pernah kita lupa bahwa perempuan juga punya kodrat yang harus dipertahankan sebagai istri dan ibu rumah tangga yang harus menjadi pendamping dan penopang suami, serta ibu bagi anak-anak dalam keluarga,” tuturnya.
Sehingga saat kita keluar rumah untuk menjalankan aktivitas pekerjaan, suami dan anak juga tetap bersama mendukung kita,” sambung Luluporo.
Untuk itu dirimya mengajak seluruh kaum perempuan di Papua untuk bersama merefleksikan dan mengenang semangat RA Kartini yang begitu berjuang tanpa kenal menyerah untuk mencapai tujuannya mengangkat harkat kaumnya.
“Sebagai kaum perempuan, kita juga tidak boleh cepat menyerah dan putus asa dengan keadaan yang kita alami. Tak lupa, Terimakasih juga kepada kaum lelaki dan para suami hebat yang mengerti dan memberi peluang serta mendukung istri untuk berkarya,” pungkasnya.
(rck)