Formasi Sulawesi Selatan Turun Jalan Tolak Pembentukan 79 RUU Oleh Pemerintah

Formasi Sulawesi Selatan Saat Melakukan Aski Penolakan

Makassar,Teraspapua.com – Front oposisi Rakyat dan Mahasiswa   atau Formasi Indonesia Sulawesi Selatan di Makassar , Senin (20/1/2020), turun ke jalan melakukan aksi penolakan rencana pemerintah pusat dan DPR-RI yang akan membentuk 79 Rancangan Undang-Undang (RUU),yang  diangap saling tumpa tindi.

Aksi ini bertemakan “ omnibus low penjajahan gaya baru “ yang tentu memacing persatuan dari Mahasiswa dan Rakyat seperti KSN,SPMN,FBSK ini turun ke jalan untuk melakukan aksi penolakan ,mewakil rakyat indonesia khususnya Sulawesi Selatan.

banner 325x300banner 325x300

Menurut Presiden Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Serikat Nasional (DPP – KSN) Makassar,Muhtar Guntur dan presiden oposis rakyat dan mahasiswa bahwa”aksi ini kami lakukan mewakili rakyat para pekerja dan berbagai kalangan .

“ Kami menuntut dan mendesak DPR RI ,untuk tidak melanjutkan pembahasan omnibus dalam 79 RUU cipta lapangan kerja.Perpajakan dan usaha kecil dan menengah “tegasnya.

Menurutnya ,RUUD ini tidak jelas omnibus sejatinya hanya untuk menyelamatkan krisis kapitalisme dan hanya menguntungkan para pelaku modal.

Omnibus ini tidak memiliki dasar hukum dan hanya akan menindas rakyat kecil seperti para petani,para buruh dan usah kecil “jelasnya.

 Aksi ini dilakukan dengan harapan agar pemerintah khususnya DPR RI untuk tidak melanjutkan omnibus yang hanya semata mementingkan para pelaku modal dan akan mengabaikan kepentingan rakyat yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Ditambahkan ,Omnibus law merupakan simplikasi terhadap undang-undang yang dianggap saling tumpang tindih.79 undang-undang yang akan di simplikasi akan termanifestasikan ke dalam rancangan undang-undang hak cipta lapangan kerja ( cilaka) “ujarnya.

(Tika).