Wakapolda Bersama Masyarakat Papua Gelar Penyalaan Lilin Tragedi di Stadion Kanjuruhan

Jayapura,Teraspapua.com – Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat bersama Kepala Kantor Komnas HAM RI Frits Ramandey dan 50 ribu warga menggelar penyalaan lilin dalam rangka rasa belasungkawa terhadap korban di Stadion Kanjuruhan Malang. Kegiatan ini digelar di Stadion Mandala Jayapura, Senin (3/10/22).

Acara ini juga dihadiri oleh Kapolresta Jayapura Kombes Pol Victor Dean Mackbon bersama undangan lainnya.

banner 325x300banner 325x300

Kegiatan ini dimulai pada pukul 18.00 WIT ditandai dengan penyalaan 129 lilin yang dipimpin oleh Kepala Kantor Komnas Ham RI Perwakilan Papua Frits Ramandey.

Disela penyalaan lilin tersebut, Frits Ramandey mengucapkan turut berduka cita yang mendalam terhadap tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang. Dirinya mengatakan tragedi ini menodai persepakbolaan tercinta ini, pihaknya bersama pihak terkait mendoakan agar kejadian tersebut tidak diulang.

“Kita semua menentang cara-cara anarkis yang dilakukan oleh individu yang melakukan hal tersebut. Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh perangkat pertandingan dan kami kibarkan empat bendera sudut sebagai tanda duka cita,”ujar Frits Ramandey.

Selain itu pihaknya juga menuturkan alasan acara ini digelar di Lapangan Mandala. Hal ini karena lapangan Mandala merupakan simbol sepakbola Papua karena telah banyak melahirkan banyak atlet sepak bola.

“Karena itu hari ini kita telah memperingatkan dan menolak cara-cara kekerasan baik dari pemain, suporter, perangkat lain dan harus ditentang oleh seluruh orang sehingga tragedi ini menjadi sebuah pesan dalam persepakbolaan,” jelas Frits Ramandey.

Disaat yang sama, Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat, SH menyatakan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa kita bisa berkumpul disini untuk memberikan rasa dukacita yang mendalam atas tragedi di Kanjuruhan yang banyak melibatkan korban sipil dan anggota Polri.

“Kita berdoa semoga arwah saudara kita diterima disisi Tuhan Yang Maha Kuasa serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,”ujar Wakapolda.

Selanjutnya, Pihaknya juga mengakui bahwa sepakbola ini merupakan hobi seluruh kalangan masyarakat termasuk masyarakat Papua. Oleh karena itu setiap pergelaran pertandingan kita selalu berkoordinasi dengan penyelenggara untuk menyiapkan pengamanan dengan matang dan mengecek segala sesuatunya agar berjalan dengan lancar.

“Kita berharap tragedi di Kanjuruhan menjadi yang terakhir di Indonesia dan tidak akan pernah terjadi di Papua,”pungkas Wakapolda.

tp-02)