JayapuraTeraspapua.com – Yayasan Lima Sila menggelar Youth Leadership Forum, kepada 100 pelajar dari berbagai SMA dan SMK yang ada di kota Jayapura provinsi Papua.
Yayasan Lima Sila yang didirikan di Jakarta oleh anggota DPR RI ,Komaruddin Watubun,SH,MH pada bulan April 2018,sekaligus memprogramkan pembelajaran dan pelatihan kepemimpinan hikmat bijaksana dan berkelanjutan (Leadership for sustainability).
Betolak dari situ maka program yang melibatkan pelajar ini di mulai dari ujung timur Indonesia Papua kota Jayapura,dengan menghadirkan para guru seperti Wali Kota Jayapura,yang pernah menjadi siswa program ini di Jakarta.
Youth Leadership Forum ini berlangsung di Sentani Purnama Resto,Jumat (7/2/2020) dan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Jayapura,DR.Benhur Tomi Mano,MM.
“ Anak-anak akan menjadi orang-orang yang merubah dunia, merubah Indonesia, Papua dimulai dari kota Jayapura “ Dari 100 orang ini papak ingin ada perubahan yang terjadi di kota Jayapura “ujar Wali Kota dalam sambutannya.
Dari Youth Leadership Forum ini ,Tomi Mano berharap anak-anak ini akan menjadi orang-orang yang merubah dunia , Indonesia dan merubah Papua tentu dimulai dari kota Jayapura.
Lanjut dikatakan ,pemimpin adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain untuk mengikutinya dalam mencapai tujuan yang diharapkan “jelasnya.
Untuk itu dari 100 orang ini yakin Tomi Mano,pasti ada 50 yang akan menjadi orang-orang hebat di Indonesia.Untuk itu yang paling utama adalah disiplin yang timbul dari diri kita, bukan dari orang lain.
“ Setiap orang ada talenta yang Tuhan berikan untuk itu gunakan talenta dan bakat dengan baik “cetusnya.
Pada kesempatan tersebut 3 hal yang menjadi pesan kepada peserta Youth leadership forum yaitu takut Tuhan.Hal ini harus diresapi oleh anak-anak dalam jiwa dan raga dan pikiran untuk takut akan Tuhan “katanya.
“ Selain itu pesan Tomi mano yaitu rendah hati Pemimpin harus rendah hati kalau mengambil keputusan. harus dengan hati demi kepentingan orang banyak “.
Yang terpenting lanjutnya, mengasihi semua orang baik itu kulit putih kulit hitam rambut lurus maupun keriting Kita semua adalah orang-orang ciptaan Tuhan “ jelasnya.
“ Saya harapkan anak-anak ini bisa menjadi pemimpin pemimpin masa depan di tanah Papua Indonesia dan perubahan itu dimulai dari negeri matahari terbit “tukasnya.
Ketua Yayasan Lima Sila Indonesia , Servas Pandur juga mengatakan program ini lebih mengutamakan pelatihan pengetahuan penentu (TQ Leadership,logika,etika dan estetika).
“Untuk itu pelatihan kepemimpinan hikmat, bijaksana dan berkelanjutan ini sengaja dimulai dari Papua”
Dimana pertimbangan yang sangat penting yaitu secara historis Papua sudah ada contoh-contoh pemimpin hikmat bijaksana. Seperti Martin Indey , Silas Papare dan Frans Kasiepo “terangnya.
Yang kami lihat ada nilai-nilai pengorbanan, keteladanan dan pengabdian untuk orang lain ,untuk bangsa dan negara pengorbanan dalam perjuangan untuk nilai kemanusiaan dan keadilan “jelasnya.
Kemudian dari sudut budaya alam Papua Maluku dan NTT memiliki arus segitiga alam terbesar di dunia sehingga menjadi barometer kestabilan ekosistem global “pungkasnya.
(Let).