Dinkes Kota Jayapura Gelar Rakor Pencegahan Demam Berdarah

Jayapura, Teraspapua.com – Dinas Kesehatan Kota Jayapura menggelar Rapat Koordinasi dan Informasi Pelaksanaan Deteksi Dini Preventif dan Respon Penyakit, Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan Demam Berdarah Dengue tingkat kota Jayapura, Kamis (28/3/2024).

Penjabat (Pj) Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey, M.Si dalam sambutannya yang disampaikan Asisten III Setda Kota, Nur Bi Aji mengatakan, Pemerintah kota Jayapura berkomitmen untuk memastikan kesehatan warga, agar terbebas dari demam berdarah (DBD).

Untuk itu dikatakan, rapat koordinasi ini sangat penting, untuk mengevaluasi upaya-upaya dalam melakukan deteksi dini dan penanggulangan DBD, yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat.

“Maka pencegahan adalah aspek penting lainnya, dari strategi penurunan kasus DBD di kota ini.” Ujar Nur Bi Aji.

Diinya menambahkan, dibutuhkan partisipasi aktif dari setiap individu, untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan bebas dari genangan air. Untuk itu, keterlibatan masyarakat juga salah satu kunci pencegahan.

Selain itu kata Nur Bi Aji, DBD tidak mungkin diatasi secara sendiri-sendiri. Butuh kerjasama antar lembaga pemerintah, penyedia layanan kesehatan serta organisasi masyarakat.

“Mari kita lipat gandakan upaya kita, dalam memutus rantai penularan DBD di kota Jayapura ini secara bersama-sama.” Tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari menyebutkan, sampai bulan Maret 2024, sudah ada 85 kasus DBD di kota Jayapura, yang telah mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Jika dipetakan ujar Sri Antari, maka penyebaran DBD ada di semua distrik di kota Jayapura. Dan distrik yang tingkat DBD-nya paling tinggi, adalah Disetrik Abepura.

“Kalau dulu kita menganggap DBD biasa-biasa saja. Namun pada kasus kaali ini sudah ada yang sampai meninggal, maka kita harus waspada,” ujar Sri Antari.

Dikatakan, penyakit DBD bisa dicegah. Untuk itu lanjut dia, rapat koordinasi ini digelar agar semua pihak juga bersama dengan masyarakat, bisa mengetahui cara-cara penyebaran dan pencegahan DBD

Ni Nyoman menambahkan, untuk mencegah penyebaran DBD, masyarakat sudah harus mengenal pola hidup nyamuk aedes aegypti yang suka menggigit di siang hari dan selalu hidup di genangan air yang bersih.

“Jadi kita mau bersih pun masih tetap kena penyakit. Tetapi alangkah baiknya kita tidak memberi kesempatan, untuk nyamuk tersebut berkembang biak.” Jelasnya.

Dalam Rapat koordinasi pencegahan DBD tersebut, Ni Nyoman Sri Antari juga sebagai narasumber, dengan materi Kebijakan dan Situasi DBD di kota Jayapura.

Selain itu, juga hadir narasuber dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dengan materi Informasi Dasar dan Tata Laksana DBD di Masyarakat.

Sementara narasumber ketiga dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Jayapura, yang menyampaikan materi tentang Pengelolaan Sampah, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) kota Jayapura, dengan materi Pengelolaan Dana Kampung Bagi Penanggulangan DBD.

(elo)