Keluarga Besar IKAPTK, Socakab dan Sicakab Buka Puasa Bersama Jamaah Mushola An- Nahl Koya Timur, Pesan BTM Jaga Toleransi

Foto Bersama Usai Bukber

Jayapura, Teraspapua.com – Dalam rangka menjalin silaturahmi di bulan suci Ramadan, Komisioner V Dewan Pimpinan anasional (DPN) Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK), Dr. Benhur Tomi Mano, MM bersama keluarga besar DPK IKAPTK, menggelar buka puasa bersama jamaah Mushola An-Nahl Koya Timur, Distrik Muara Tami, Jumat (5/4/2024).

Hadir pula Solidaritas Mantan Camat Se Kabupaten Jayapura (SOCAKAB) dan Solidaritas Istri Camat Se Kabupaten Jayapura (SICAKAB)

banner 325x300banner 325x300

Selain Komisioner V Benhur Tomi Mano (BTM) turut pula pembina SICAKAB, Imelda Nerlintje Sesa, S.Pd, tapi Kristhina R. I. Luluporo Mano, S, IP. MAP, Ketua IKAPTK Kota Jayapura, Raymond J. W. Mandibondibo, S.Sos, M.Si.

Dalam momen buka pusa bersama tersebut BTM juga memenuhi janji kepada ibu ibu majelis Taklim yaitu memberikan bantuan rebana, tapi juga dana pembinaan kepada Mushola An-Nahl.

Ketua Mushola An-Nahl Suyatno yang juga ketua RW 05 menyampaikan terima kasih kepada BTM yang selama ini sudah membantu, membimbing kami. bahkan selama ini BTM selalu peduli dengan warga dan jamaah kami di mushola An-Nahl .

“Memang selama ini BTM yang sangat peduli dengan kami di mushola ini, khususnya jalur matoa dua,” ungkapnya.

Suyatno juga mengucapkan terima kasih kepada BTM yang telah memberikan bantuan kepada kami, berupa dana pembinaan maupun alat rebana kepada ibu-ibu majelis taklim,” tandasnya.

Sementara BTM, pada kesempatan itu mengatakan, kami yang datang adalah para pemimpin, setelah kami sekolah, lulus dan kami disiapkan untuk menjadi pemimpin.

“Kami yang hadiri ini adalah alumni-alumni APDN (Kampusnya Yoka dulu), STPDN, IPDN, IIP, semuanya adalah orang-orang pamong Praja, ada yang menjabat sebagai Lurah, Camat, Bupati, Wali Kota, kepala dinas, kepala badan dan kepala bagian,” terang BTM.

Dikatakan, seluruh alumni Pamong Praja ini, awalnya bertugas di daerah-daerah pedalaman yang terjauh, terisolir dan yang terkebelakang.

“Tugas kami sebagai seorang Pamong adalah menjaga NKRI, menjaga merah putih. Kami diajari bisa bekerja apa saja, menanam, mengobati, kami belajar semua di sekolah pemimpin,” tutur BTM.

BTM pada kesempatan itu juga menharapkan kepada jamaah mushola An-Nahl dan di RT/RW, untuk menjaga toleransi umat beragama, menjaga kerukunan umat beragama.

BTM menyerahkan bantuan rebana kepada majelis taklim

“Mari kita hidup saling mengasihi, menghormati dan menghargai satu dengan yang lain,” cetusnya.

Dikatakan, Papua disebut sebagai tanah damai, milik kita semua maka kita adalah anak-anak pamong Praja selalu diminta untuk menjaga persatuan dan kesatuan di manapun kami ditempatkan,” pungkasnya.

(har/ricko)