Jayapura, Teraspapua.com – Pemerintah kota (Pemkot) Jayapura melalui Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar). Menyerahkan 5 unit mesin Alkon bagi kelompok masyarakat Distrik Jayapura Utara, kota Jayapura, Sabtu (25/5).
Penjabat (Pj) Walikota Frans Pekey mengatakan, kota Jayapura dengan kepadatan penduduk dan pemukiman di beberapa kawasan, memiliki kerawanan terhadap musibah, terutama musibah kebakaran.
Bahkan dikatakan, hampir setiap bulan ada terjadi dua kali bahkan lebih musibah kebakaran di kota ini.
“Ini menunjukkan bahwa, kota Jayapura menjadi salah satu daerah yang rawan bencana kebakaran,” ujar Pekey.
Karena itu sebut Pekey, Pemkot Jayapura melalui bidang Damkar, selain melakukan upaya-upaya dalam penanganan pada saat musibah, tetapi juga terus melakukan pembenahan serta peningkatan.
“Namun hal itu belum cukup, karena kurangnya SDM di bagian Damkar. Oleh karena itu melibatkan warga masyarakat akan sangat membantu.” Tandasnya.
Dengan demikian kata dia, beberapa sarana disiapkan guna mendukung masyarakat, dalam upaya membantu pemerintah menangani musibah kebakaran.
“Maka hari ini, kita memberikan beberapa mesin Alkon dan beberapa fasilitas pendukung,” sebut Pekey.
Dirinya berharap kepada bidang Damkar, agar selain memberikan fasilitas, tetapi juga menyiapkan SDM masyarakat dengan memberikan pelatihan, terkait dengan cara penggunaan fasilitas tersebut.
Selain itu kepada para penerima bantuan mesin alkon, Pekey meminta untuk betul-betul digunakan sesuai dengan kebutuhan.
“Kegiatan seperti ini akan terus kita tingkatkan. Supaya masyarakat turut terlibat langsung, mulai dari pencegahan dan penanganan saat musibah.” Pungkasnya.
Sementara itu Kepala Bidang Damkar kota Jayapura, Margaretha V. S. Kirana mengatakan. Fasilitas tersebut diberikan kepada perwakilan warga masyarakat, yang tinggal di daerah rawan kebakaran.
Dikatakan Distrik Jayapura Utara menjadi titik pemberian bantuan mesin alkon, karena merupakan wilayah manajemen kebakaran (WMK).
Disamping merupakan WMK, di Jayapura Utara juga terdapat banyak fasilitas pemerintah dan fasilitas umum, selain pemukiman warga yang padat, dengan topografi perbukitan.
“Kondisi ini yang mengakibatakan sulit dijangkau oleh PDAM maupun armada Damkar,” tandas Margaretha.
Selain itu kata dia, pemberian mesin alkon tersebut merupakan bagian untuk memperkuat ketahanan masyarakat di bidang pemadaman dan pencegahan kebakaran.
“Kami berharap dengan pemberian bantuan ini, masyarakat lebih menunjukkan responsibilitasnya. Terutama dalam upaya-upaya pencegahan.” Pungkasnya.
(santy)