DLHK Kota Jayapura Gandeng Masyarakat dan Aktivis Lingkungan, Tanam Kembali Hutan Gundul

Jayapura, Teraspapua.com – Peringati Hari Lingkungan Hidup se Dunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni lalu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kota Jayapura, melakukan penanaman kembali hutan gundul.

Penanaman ratusan bibit pohon tersebut dilakukan di wilayah Organda Distrik Heram, bersama masyarakat, jemaat GKI Lembah Yordan Padang Bulan, serta aktivis lingkungan.

banner 325x300banner 325x300

Asisten III Setda kota Jayapura, Nur Bi Aji yang membuka giat penanaman tersebut mengatakan, wilayah Organda merupakan kawasan rawan banjir.

Untuk itu dengan adanya penanaman pohon ini diharapkan, masyarakat akan lebih peduli dengan lingkungan.

“Kita harapkan, dengan penanaman pohon ini dapat kembali membuat suasana di lingkungan kota Jayapura khususnya di Distrik Heram, akan kembali hijau.” Ujarnya.

Pada kesempatan ini, Nur Bi Aji mengajak seluruh masyarakat yang ada di kota Jayapura untuk bersama menjaga lingkungan, demi keberlangsungan hidup generasi mendatang.

Nur Bi Aji juga berharap, telah melakukan penanaman ini, ada pengawasan dari masyarakat dan aktivis lingkungan, sehingga pohon yang telah ditanam tidak mati.

“Sehingga, kita tidak hanya semangat menanamnya yang tinggi, tapi semangat memelihara itu juga harus kita jaga.” Harap dia.

Sementara itu Kepala DLHK kota Jayapura, Dolfina Mano menyebutkan, untuk peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2024, difokuskan kepada masalah restorasi lahan.

“Menindaklanjuti itu, kami dari DLHK melakukan penanaman pohon,” ujar Mano.

Lewat kegiatan ini Dolfina Mano berharap, bisa memotivasi masyarakat dan juga para aktivis lingkungan, untuk sama-sama menjaga lingkungan.

Penanaman ini kata Mano, merupakan kolaborasi anatar pemerinta dan pihak gereja serta aktivis. Karena menurutnya, masalah lingkungan menjadi tanggungjawab semua pihak.

“Kalau kita menjaga lingkungan dan menjaga alam dengan baik, maka alam juga akan menjaga kita.” Pungkasnya.

Dikatakan, sekitar 200 bibit pohon yang ditanam, dengan jenis pohon Matoa dan beberapa jenis pohon lainnya.

(santy)