Jayapura, Teraspapua.com – Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa Indonesia (IKAMI) Sulawesi Selatan Cabang Kota Jayapura, menggelar Pelantikan Pengurus Periode 2024 – 2025 dan Seminar Kepemudaan IKAMI, Sabtu (06/07/2024).
Giat yang berlangsung di lantai 9 kantor Gubernur Papua ini, dibuka oleh Asisten II Setda Kota Jayapura, Widi B. Hartanti, atas nama Penjabat (Pj) Walikota Jayapura, Christian Sohilait.
Widi Hartanti megatakan, Pemkot Jayapura mendukung keberadaan dan kegiatan dilakukan oleh IKAMI Sulsel Cabang Kota Jayapura, mengingat kota Jayapura adalah kota yang sangat multikultural.
Dirinya berharap, peran yang dimainkan oleh IKAMI Sulsel cabang kota Jayapura akan menjadi sebuah perjalanan baru di kota ini, dalam pergerakan organisasi.
“Kami berharap, IKAMI juga punya tujuan menjadi organisasi yang akan turut serta membangun kota ini.” Tandas Widi.
Di kesempatan ini Widi Hartanti juga mengingatkan kepada pengurus maupun anggota IKAMI, untuk berperan penting dalam memerangi Narkoba.
“Tidak sedikit generasi muda kita yang terjerumus dalam penggunaan Narkoba. Untuk itu peran IKAMI sangat diperlukan untuk mengedukasi.” Ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum Pengurus Besara IKAMI Sulsel, Maman mengatakan, perjalanan sebuah organisasi biasanya semangat di awal kendor di akhir.
Untuk itu dirinya meminta, pengurus IKAMI Sulsel kota Jayapura untuk tetap optimis menjalankan roda organisasi, hingga akhir periodoisasi kepengurusan.
“Komitmen ini yang harus dipertahankan. Jangan sampai semangat di awal, di tengah sampai akhir hilang,” tegas Maman.
Sebagai organisasi mahasiswa, Maman juga meminta pengurus ikami tetap fokus pada studi masing-masing.
Untuk itu dirinya berpesan, agar organisasi IKAMI juga dipergunakan sebagai media pembelajaran, serta untuk mencari ilmu.
“Jadi jangan sampai dibalik. Organisasinya yang diutamakan dan mengabaikan studi.” Tandasnya.
Di tempat yang sama, Ketua IKAMI Sulsel kota Jayapura, Reskiana mengatakan sebagai langkah awal, IKAMI akan melakukan kerjasama dengan semua komponen. Baik pemerintah, kepemudaan maupun komunitas-komunitas.
“Apalagi di era sekarang, kolaborasi itu sangat penting. Mengingat kota Jayapura yang sangat multicultural, maka toleransi harus dijunjung.” Papar Reskiana.
Dirinya menambahkan, IKAMI adalah organisasi yang juga bernuansa kedaerahan. Untuk itu kebudayaan Sulawesi Selatan tetap dipertahankan dan dilestarikan, meskipun berada di tanah rantau.
(santy)