Skanto, Teraspapua.com – Petani Kakao kampung Alang-Alang Raya, Distrik Skanto, kabupaten Keerom curhat dengan calon gubernur Papua, Benhur Tomi Mano, Kamis (3/10/2024).
Pasalnya kakao ini ditanam di atas lahan seluas 250 hektar 200 hektar yang sudah ditanam namun masih ditutupi rumput, tapi juga akses jalan yang rusak untuk membawa hasil Kakao dipasarkan.
Kanis Wonda ketua kelompok petani deadani menyampaikan selamat datang pak BTM gubernur Papua.
“Luas kebun kakao 250 ha, untuk 200 ha sudah terisi kakao, tapi sampai sekarang belum kelihatan karena belum dibersihkan, sementara lahan seluas 50 hektar belum dan kami membutuhkan bibitnya,” ujarnya.
Dikatakan, selama ini kami tidak pernah menggunakan pupuk maupun obat-obatan untuk membasmi hama.
Sehingga tanaman kakao ini diserang hama dan tidak ada penghasilan, kami memelihara, membersihkan tapi tidak ada hasil akhirnya petani menyerah.
Dia mengatakan di sini ada tiga gereja, ada tiga jemaat, sekolah pun ada namun belum permanen, Puskesmas juga belum ada.
Sementara untuk jalan masih rusak, dan saat petani membawa kakao untuk dijual, ke pasar kadang mengalami kecelakaan.
Bahkan para petani membawa kakao setiap hari ke Jayapura untuk menjual.
Diungkapkan, untuk hasil-hasil jangka pendek sangat banyak seperti singkong, jagung, pisang, rica dan kelapa, tapi yang menjadi persoalan bagi kami adalah jalan.
“Dan kami masyarakat kampung Alang- Alang Raya sepakat bungkus suara untuk BTM – YB sebagai gubernur dan wakil gubernur Papua,” jelaanya.
Pasalanya, belum pernah ada pejabat yang masuk ke kebun ini baru bapak BTM, kehadiran bapak membuat kami masyarakat di sini sangat senang dan bangga, kami semua menyatukan tekad untuk memilih BTM sebagai gubernur Papua.
Sementara salah satu tokoh masyarakat
Sebrandus Yamlean mengaku sudah tinggal bersama warga di sini selama 37 tahun.
“Di kampung Alang-Alang Raya ada 250 kepala keluarga dengan
670 DPT sesuai dengan masing-masing punya lahan Kakao,” ujarnya.
Di sini sudah ada sekolah namun masih kekurangan guru untuk kesehatan yaitu Pustu. Dan transportasi dengan hasil mereka tentu masih sukar dengan jalan,” imbuhnya.
Mewakiili pemuda Lanni Wonda mengatakan, pihaknya telah membentuk relawan Pemuda gunung tapal batas untuk BTM.
“Kami bentuk relawan ini yang bapak tidak mengetahui dan kami bekerja pun tanpa disuruh, karena kami anggap bapak adalah sosok yang sudah teruji sebagai walikota Jayapura 2 periode,” ungkapnya.
Saya dan teman-teman sepakat bahwa yang bisa memimpin Papua ke depan adalah BTM.
Untuk itu, kita minta bapak bisa memperhatikan kebun kakao, karena kami menempuh pendidikan juga dari hasil julan kakao.
“Kami minta BTM bisa memperhatikan kami agar kehidupan kami bisa seperti dulu,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut calon gubernur Papua BTM memamerkan kartu untuk kelompok petani.
Kartu tersebut akan digunakan ketika petani gagal penen, akan mendapatkan insentif dari pemerintah provinsi Papua.
BTM mengaku kedatangannya dalam hutan karena punya hati untuk melihat perkembangan ekonomi masyarakat ini harus maju.
“Saya bisa ada di hutan ini duduk dengan para petani kakao, untuk bagaimana mendukung pengembangan pertanian di wilayah Skanto,” ujarnya.
Saya akan memperhatikan suara petani kakao atau coklat, bagaimana petani bisa maju yang pertama pupuknya, yang kedua adalah bibit unggul bibit yang bagus yang ketiga bagaimana kita bisa panen kakao.
“Maka itu saya akan melihat harga, jangan sampai ada tengkulak yang menekan harga,” jelas BTM.
Dikatakan, tugas pemerintah dan juga bagaimana petani kakao bisa berhasil panen, kurang bagus karena kita di Papua cuaca berubah-ubah.
Tentu jalan ini harus bagus, transportasi ini harus bagus, maka itu jalan ini juga kalau saya jadi gubernur saya akan perbaiki, dan saya akan memperhatikan penerangan jalan.
BTM juga mengakui dalam perjalanan lewat melewati Yoka, jaringan internet tidak berfungsi,.maka harus ada BTS dipasang di daerah yang terjauh jangkauannya. Supaya jaringan full.
BTM juga janji untuk pengaspalan jalan agar mobil bisa sampai ke kebun Kakao ini untuk mengambil hasil dibawa ke pasar.
Saya akan membuat kartu khusus bagi para petani, kalau hasil panennya tidak bagus, maka ada kartu khusus untuk intensif untuk para petani. di 1 kota dan 8 Kabupaten.
“Maka saya akan buat kartu petani, semua akan dapat kartu untuk kelompok petani, kalau hasil tidak panen tapi ada esensitif, ada biaya khusus untuk para petani di satu kota dan 8 kabupaten,” paparnya.
Saya sudah hitung bagaimana biaya yang akan saya siapkan untuk kelompok-kelompok tani,” imbuhnya.
Yang kedua kartu untuk para nelayan kalau, gelombang besar, cuaca buruk mereka tidak ke laut, maka mereka akan mendapatkan insentif.
Yang berikut beber BTM, adalah kartu pencari kerja, bagi yang ingin mendapatkan pekerjaan, kita bisa memberikan alat untuk mencuci motor, mobil, kalau ibu-ibu ada mesin jahit supaya ekonomi mereka bisa baik.
Kemudian kartu untuk penyandang disabilitas, orang-orang yang cacat ini kita akan memberikan insentif khusus.
BTM – YB juga bakal meluncurkan kartu bagi lansia, orang-orang yang sudah tua, umur 75 tahun ke atas ini juga kita berikan mereka insentif khusus.
“Saya hitung mungkin setiap bulan mereka mendapatkan Rp300 ribu, karena ini satu kota delapan kabupaten.
Selain itu, kartu sehat plus bagi masyarakat papua yang ber ktp papua, ini akan saya berikan dan ini bukan janji-janji palsu,” tutup mantan walikota Jayapura dua periode,”
(Har)