Wali Kota BTM ; Jangan Anggap Jabatan Baru Sebagai Tempat Pembuangan

Wali Kota Jayapura,Dr.Benhur Tomi Mano saat melantik pejabat Administrator,Pengawas,Fungsional dan Sekertaris Pemerintahan Kampung

Jayapura,Teraspapua.com – Wali Kota Jayapura,Dr.Benhur Tomi Mano,secara resmi melantik pejabat Adminustrator,Pengawas,Fungsional dan Sekertaris Pemerintahan Kampung ,Rabu (1/7/2020).

Ada 138 yang dilantik dimasa pendemi Covid-19 ini,baik itu pejabat golongan IIA 8 orang ,IIIB 19 orang ,IVA 74 orang ,IVB 22 orang,sekertaris Pemerintahan Kampung  6 orang dan  ,pejabat fungsional 9 orang.

banner 325x300banner 325x300

Pelantikan berlangsung di Gedung Sian Soor setempat yang turur di hadiri Ketua Klasis GKI Port Numbay Pdt .Hein Carlos Mano,Sth,M.Si,Wakil Wali Kota Jayapura,Ir.H.Rustan Saru,MM,Sekda .Dr.Frans Pekey,M.Si ,para asisten dan staf ahli ,pimpinan OPD dan Para Kepala Distrik .

Terjadi penunjukan Kepala Badan Perbatasan karena perubahan nomenklatur dari Kepala Bagian ke Kepala Badan.

Selain itu juga pergesaran  3 Kepala Kelurahan yaitu Lurah Gurabesi,Waimhorok dan Kota baru,serta beberapa Kepsek SD dan SMP.Kemudian pelantikan 6 sekertris Pemerintahan Kampung,staf ahli , serta ada  promosi jabatan.

Walikota,Dr.Benhur Tomi Mano,MM dalam sambutan mengingatkan bawa semua jabatan adalah anugerah dan berkat dari Tuhan,sehingga jangan menggap jabatan yang didapat sebagai tempat pembuangan.

“ Jangan beranggapan saya dapat bukan di tempat basah tapi di tempat kering atau di tempat yang terbuang. Untuk itu syukurilah anugerah dari Tuhan ini” pesanya.

Pria yang akrab disapah BTM ini juga minta agar semua pejabat yang baru dilantik harus mampu berinovasi dan penuh kreatifitas ,serta menghasilkan buah demi kesejahteraan dan kemandirian masyarakat kota.

“ Saudara-saudara adalah orang-orang yang kualifaid, berpotensi, punya pangkat, punya pendidikan punya rekam jejak jabatan dan juga integritas yang tinggi. Sehingga saya memilih saudara-saudara untuk membantu saya untuk mensukseskan visi dan misi saya “paparnya.

Lanjut ditegaskan dalam tugas nanti agar tidak boleh melakukan korupsi.

Bahkan dikatakan kota Jayapura sudah 7 Kali meraih opini WTP dari BPK RI dalam bidang keuangan dan itu harus dipertahankan.

“Kita harus ikat pinggang dalam penggunaan anggaran. Pasalnya ada tiga hal yang kita hadapi yaitu menangani covid 19 menangani dampak ekonomi dan juga iman”jelasnya.

Benhur Tomi Mano juga membeberkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kota Jayapura dari Rp1,3 Triliun hanya tinggal Rp1,1 triliun.

Sementara pendapatan asli daerah kota Jayapura dari target awal Rp220 milyar tinggal Rp120 milyar .Ini anjlok karena terdampak Covid – 19,karena penghasil pajak terbesar seperti  Hotel dan restoran sebagian yang tutup.

Sehingga Pemkot Jayapura mengalami defisit anggaran sebesar Rp118 miliar .

Lanjut dijelaskan Benhur Tomi Mano,seluruh pelaku usaha yaitu wajib pajak dan Retribusi diberikan keringanan 4 bulan, Maret, April, Mei dan Juni dimasa pandemic ini.

Untuk itu saya perintahkan kepada Kepala Badan pendapatan daerah mulai hari ini kembali dinormalkan dan pungutan dijalankan sebagaimana mestinya.

Ditambahkan juga ,Kota Jayapura dua kali mengalami dampak ekonomi yang sangat buruk ,peristiwa pembakaran ,penjarahan, pembunuhan pada bulan Agustus lalu dan  pandemi Covid 19. “pungkasnya.

(Let).