Jayapura,Teraspapua.com – Pemerintah Kota Jayapura melalui Bappeda resmi menggelar Monitoring Meja Program dan Kegiatan Pembangunan Triwulan IV (Empat) Tahun 2019,
Monitoring berlangsung di gedung Sian Soor ini dibuka Wali Kota setempat, DR. Benhur Tomi Mano, MM.Senin (16/12/2019).
Dalam sambutan orang nomor satu di ibu kota provinsi Papua itu,menyoroti beberapa OPD yang bekerja belum begitu maksimal
Pantauan media ini,pelaksanaan monitoring terakhir di tahun ini,Wali Kota Tomi Mano,nampak belum begitu puas dengan kinerja bawahanya.
Kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat kampung (DPMK),BTM tegaskan untuk memperhatikan penggunaan dana Desa yang turun ke Kampung-kampung,karena jika tidak maka kita di anggap gagal.
Mengingat tinggal beberapa waktu lagi akan dilakukan penutupan tahun anggaran 2019,sehingga pelaporan harus di pacu,agar pencairan tahap III dan IV bisa dilakukan “ujarnya.
“ Saya minta dinas untuk terus mengawal pengelolaan dana Desa untuk pengawasan pengendalian bahkan penggunaan” sambung BTM.
Selain itu kepada bagian keuangan untuk harus berhati-hati dalam melakukan pencairan karena untuk dana desa saat ini lebih ketat “katanya.
Menurut BTM,untuk pencairan dana pertama harus menyelesaikan laporan dengan baik kemudian dana tahap dua bisa dicairkan “ungkapnya.
Namun sangat disayangkan anggaran mencapai Rp7 miliar ,tapi hasil dari pembangunan di kampung tidak begitu nampak, sementara pencairan sangat lancar”akuinya.
Selain itu Dinas Kesehatan yang disoroti juga,pasalanya saat BPKP menyampaikan laporan pemeriksaan khusus ternyata mendapat penilaian kurang efektif,untuk itu segera dibenahi pelaporannya.
Karena jika hal itu tidak ditidak lanjuti,maka akan mempengaruhi opini WTP pemerintah Kota Jayapura “jelasnya.
“ Saya minta Asisten yang membawahi dinas ini, kemudian Sekda, Wakil walikota, Bagian Keuangan harus menindaklanjuti laporan BPK”kata BTM.
Terkait itu juga walikota menyoroti pelayanan di Puskesmas Kotaraja yang tidak melayani dengan maksimal, karena membeda- bedakan pasien.
Pada kesempatan tersebut BTM juga menyampaikan beberapa program prioritas yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tiga tahun sisa kepemimpinannya.
Seperti pengembangan gedung utama di sisi kiri kantor walikota,kemudian pasar Youtefa, terkait penyelesaian pasar ini walikota minta harus ada keberanian untuk penyelesaiannya.
Walaupun beberapa los yang sudah rampung 100%, seperti los mama mama Papua, los ikan, namun akan di tambah lost sayur dan buah serta pasar induk.
Lanjut BTM,untuk pasar Entrop yang sejak peresmian sampai saat ini belum dihibahkan kepada Pemerintah Kota,karena jika sudah maka Pemkot bisa menarik retribusi ,sembari meminta bagaimana mengembangkan pasar dok IX agar bisa maju.
Selain itu pasar sentral Hamadi dan pasar – pasar penyangga yang ada di kota Jayapura.Karena semua yang kita dibicarakan ini tentu berpengaruh kepada ekonomi di kota.
Untuk terminal tipe A di Entrop agar dinas Perhubungan terus dorong dipercepat penyelesaian sehingga pemerintah kota bisa menata dengan baik.
Walikota berjanji hal-hal yang belum tuntas dirinya akan bergerak sendiri karena dalam kurang waktu 3 tahun sisa kepimpinan semuanya harus tuntas.
Kepala Bappeda Dr. Ir. Rory Cony Huwae, MM,dalam laporan menjelaskan jumlah dana belanja langsung triwulan ke IV (Empat) sebesar Rp. 495.018.819.014, bertambah dari total belanja langsung pada triwulan III (Tiga) sebesar RP.475.884.950.208, dengan selisih dana sebesar Rp.19.133.868.806,-
Dengan Prosentasi lanjut Rori dana DAU sebesar 55%, dana DAK 22%, Otsus 6%, dana DID 7%, dan bagi hasil 6% , ABT, 4%..
Dana tersebut untuk membiayai 188 program dan 599 kegiatan. yang secara fisik sudah mencapai 98,34% dan realisasi keuangan sebesar 85,64% ,dengan penyerapan dana sebesar Rp. 423.849.147.632,- “tukasnya.
Hadir pada Monitoring ini Wakil Ketua I DPRD Kota Jayapura.Jhon Betaubun,SH.MH dan sejumlah anggota Dewan,Wakil Wali Kota,Ir.H.Rustan Saru.MM ,Sekda .Dr.Frans Pekey.M.Si Kepala BPKAD. Dr.Adolf Siahay,SE.M.Si.AK.CK,para Asisten,Staf Ahli,Pimpinan OPD,Kepala Distrik dan Kelurahan,Kepala Puskesmas dan para kepala sekolah.
(let).