DAERAH  

Di Biak 32 Orang ODP Dan 202 Orang OTG

KM Ciremai ketika sandar di pelabuhan Biak

Biak, Teraspapua.com – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kabupaten Biak Numfor  Daud Duwiri, S.KM.,M.Kes yang juga Plt. Kepala Dinas Kesehatan mengatakan, guna mencegah covid-19 berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Biak Numfor.

Dimana perkembangan penanggulangan Covid-19 mengalami peningkatan sebanyak 32 orang statusnya Orang Dalam Pengawasan (ODP) Juga terdapat  202 orang yang dikategorikan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) karena sempat berpergian atau berasal  dari daerah terjangkit Covid-19.

Dari jumlah sebanyak itu sebagian besarnya adalah penumpang yang turun dari KM. Ciremai, Jumat (27/3/2020)  kemarin.

Pernyataan ini disampaikan kepada awak media ketika ditemui di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bertempat di Gedung Wanita Biak, Sabtu (28/03/2020)

“Tim kesehatan dari  Gugus Tugas Percepatan dan Penangansn covid-19 Kabupaten Biak Numfor akan melakukan pemantauan terhadap perkembangan kesehatan selama 14 hari bagi setiap ODP dan OTG. Mereka tidak hanya dalam pengawasan ketat, tapi mereka juga telah diisolasi mandiri,”tegas Daud   

Disebutkan juga, Jumlah OTG di Kabupaten Biak Numfor terjadi perubahan menjadi 202 orang dari sebelumnya hanya 29 orang, mereka yang OTG ini tetap diawasi perkembangan kesehatannya selama 14 hari kedepan.

Sedangkan  32 orang masuk dalam kategori ODP, sebelumnya hanya 8 orang, pengawasan dan isolasi juga tetap dilakukan

Peningkatan status masyarakat yang masuk dalam kategori OTG Kata Daut, sebanyak 173 penumpang yang baru turun dari KM Ciremai. Mereka dinyatakan sebagai OTG karena berasal dari daerah terjangkit (wilayah yang sudah ada pasien positif terjangkit virus corona).

Sementara 29 orang yang sebelumnya dinyatakan OTG adalah sejumlah orang yang baru pulang dari luar daerah (termasuk ASN ) seperti dari Bali, Jakarta, Makassar dan sejumlah daerah lainnya,”jelasnya.

Ditambahkan, khusus untuk 32 ODP itu juga dari daerah tertular, setelah diperiksa mereka mengalami suhu tinggi dan gelaja klinis lainnya. Namun, mereka tetap dalam pantauan dan setiap 6 jam dilakukan pemeriksaan untuk melihat perkembangan. Mereka telah diisolasi mandiri  dan tetap dalam pengawasan .

“Dari hasil evaluasi kami, ternyata masih banyak masyarakat yang mengabaikan edaran bupati, misalnya jam penutupan pusat perbelanjaan, masih banyak masyarakat memilih keluyuran dari pada tinggal di rumah, dan sejumlah lainnya,”imbuhnya

 Ditekankan kepada warga untuk dukung upaya pemerintah guna mencegah Covid-19

“Kalau kita cinta Biak Numfor maka mari kita dukung upaya-upaya pencegahan virus corona yang gencar dilakukan pemerintah daerah saat ini,” tukas Daud

(Hend DK)