Wali Kota Jayapura Buat Sejarah Baru, Setiap Jam 12 Siang Lonceng Gereja Dibunyikan

Penatua ,Dr.Benhur Tomi Mano.MM yang juga Wali Kota Jayapura dan Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt Andrikus Mofu, M.Th saat membunyikan lonceng Gereja tepat jam 12 siang

Jayapura,Teraspapua.com – Tepat jam 12 000 siang waktu tanah Injin Port Numbay ,kota matahari terbit ,penatua ,Dr.Benhur Tomi Mano.MM yang juga Wali Kota Jayapura dan Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt Andrikus Mofu, M.Th membunyikan lonceng Gereja ,Minggu (31/5/2020).

Ini merupakan sejarah baru yang dicetus putera asli Port Numbay Benhur Tomi Mano tepat di tiga tahun kepemimpinannya dan  bertepatan dengan hari pencurahan Roh Kudus.Nantinya setiap hari jam 12 siang dan jam 3 subuh lonceng Gereja di bunyikan.

“ Dihari ini tepat di titik nol Kota Jayapura sejarah itu dibuat, dikerjakan dan dinyatakan oleh hamba-hamba Tuhan oleh utusan utusan -Nya yang dipercayakan untuk menggembalakan domba – domba di kota ini ,di atas tanah negeri matahari terbit tanah Tabi”ujar Wali Kota Benhur Tomi Mano.

Apa yang terikat di bumi akan terikat di Surga.Inilah komitmen kita bersama pemerintah dan para Gembala .Tepat tanggal 31 Mei 2020 pencurahan Roh Kudus.

Tiga hal penting yang diambil sebagai makna pencurahan Roh Kudus yaitu kita semua akan bernubuat, membuat mukjizat-mukjizat dan bermimpi apa yang akan Tuhan buat untuk kota ini.

“ Hari ini kita telah membunyikan lonceng gereja di titik nol kota Jayapura dan kita juga sudah berkomitmen untuk melaksanakan pada pukul 12.00  dan pukul 03.00 subuh waktu tanah Injil tanah Tabi”terangnya.

Tentu untuk menaikkan doa kepada Tuhan.

Menurutnya, hal ini akan ditindaklanjuti dengan peraturan Walikota Jayapura. Dan juga akan diperdakan. Siapapun pemimpin yang akan menggantikan saya di kota ini peraturan daerah ini harus jalan “harapnya.

“ Karena kota ini milik Tuhan .Kita telah mempersembahkan untuk Tuhan di hari pencurahan roh kudus ini”ungkap Benhur Tomi Mano.

Menurutnya,semua orang yang tinggal di rumah Kristen ini harus mengikuti dengan baik siapapun dia agama apapun harus mengikuti peraturan daerah kota Jayapura.

Nantinya kita akan melakukan sosialisasi kepada seluruh jemaat-jemaat yang tersebar di 50 sinode, klasis dari berbagai denominasi gereja agar mengetahuinya dengan baik.

Seperti hal Klasis Port Numbay ada 48 gereja itu harus disampaikan program ini dengan baik agar warga jemaat mengetahuinya.

Menurut Wali Kota Benhur Tomi Mano hal ini akan ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan nyata di mana tepat 12.00 siang semua  kendaraan harus berhenti sejenak .

“Nantinya juga akan dikoordinasikan dengan Polresta Jayapura kota ,Polsek dan Dinas Perhubungan kota karena butuh 1 sampai 2 menit semua aktivitas masyarakat maupun kendaraan harus berhenti di jam 12 siang itu dan kita tunduk kepala sejenak untuk berdoa”ujar Benhur.

Lebih lanjut dikatakan,hari ini kita semua telah berkomitmen di dalam rumah Tuhan ini dan bertepatan juga dengan hari pencurahan roh kudus

“Mari kita tindaklanjuti ini” ajaknya.

Hari ini kita membuat sejarah baru tepat di hari pencurahan roh kudus Dan ini juga akan dikenang oleh anak cucu kita sepanjang masa “tutup Banhur Tomi Mano.

Sementara itu Ketua Sinode GKI di tanah Papua,Pdt Andrikus Mofu juga mengatakan hari ini kita telah berkomitmen setiap hari di jam 12 siang dan jam 3 subuh kita akan membunyikan lonceng gereja

“ Saya yakin ini bukan hanya saja komitmen ,sebuah formalitas atau hal yang biasa saja karena kita semua memahami bahwa lonceng gereja yang dibunyikan mewakili suara Tuhan yang senantiasa memanggil umat untuk datang bersekutu, berbakti dan memuji memuliakan Tuhan”ujarnya.

Andrikus Mofu berharap kita teruskan dan kita sampaikan kepada seluruh umat untuk betul-betul ketika bunyi lonceng ini kita semua berada dalam suasana hening dalam perjumpaan sesaat dengan Tuhan”pungkasnya.

Turut hadir juga anak-anak Tuhan seperti wakil ketua DPRD kota Jayapura.Joni Y Betaubun,SH,MH dan komandan Kodim 1701 Jayapura,Letkol Infantri Jeri Simatupang.PGGS,JDS,API dan 50 Klasis dari berbagai denominasi Gereja di Kota Jayapura.

(Ricko)