Jayapura,Teraspapua.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Jayapura dari Fraksi PDI Perjuangan,Mukri M.Hamadi,S,IP melakukan aksi sosial pembagian bahan makanan (Bama) dan masker kepada warga di RW 08 ,Kelurahan Vim ,distrik Abepura.Sabtu (4/7/2020).
Sebanyak 250 masker yang diserahkan kepada warga di RW 08 dan diterima langsung oleh ketua RW Pieter Kakihari.
Bahan makanan diberikan ini untuk mencermati dampak wabah virus corona terhadap kehidupan warga.Perhatian khusus diberikan kepada para hamba Tuhan,Pensiunan dan Mahasiswa di Asrama Wondama.
Mukri Hamadi mengatakan,untuk penyerahan Bama memang fokus kepada orang-orang tua yang selalu memberikan penguatan di masyarakat.
“ Terutama Bapak Ibu pensiunan di Kotaraja dalam,kita memberikan bantuan Bama secukupnya, seperti beras, telur, gula pasir dan minyak goreng. Ini untuk membantu kondisi mereka dalam masa tanggap darurat Covid- 19”ujar Mukrdi Hamadi kepada Teraspapua.com usai kegiatan.
Ketua Fraksi PDIPerjuangan DPRD Kota ini berharap ,bantuan yang diberikan ini jangan dilihat dari banyak dan sedikit tapi ini merupakan bukti kepedulian saya selaku wakil rakyat untuk memperkuat ekonomi keluarga.
Lanjut dikatakan Mukri Hamadi,selain diserahka kepada para hamba Tuhan dan pensiunan tapi juga kepada mahasiswa di asrama wondama .
“Biar mereka tetap stay untuk melangsungkan Pendidikan dengan baik,sehingga dapat memenuhi kebutuhan makanan mereka “terangnya.
Politisi terbaik Banteng moncong putih kota Jayapura ini juga menjelaskan ,untuk penyerahan masker ini hanya merupakan stimulan agar masyarakat wajib menggunakan masker dalam melakukan aktivitas sesuai anjuran pemerintah.
“ Jadi penggunaan masker Itu sudah merupakan kewajiban semua warga kota Jayapura termasuk warga di RW 08 Kelurahan Vim ini,selama masa tanggap darurat”jelasnya.
Kendati demikian Mukri menekankan kepada warga kota secara umum untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah ,gunakan masker saat keluar rumah dan juga jika kembali jangan lupa cuci tangan dan jauhi kerumunan warga.
Ini dilakukan tentu untuk memutus membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus covid 19.
Saat ini saya menilai masyarakat sudah mulai bebas beraktivitas namun menurutnya kondisi kota Jayapura belum bisa dibuka secara bebas.
Pria yang menjabat ketua Komisi A DPRD Kota ini juga mengatakan, selama ini juga pemerintah aktif untuk mendorong agar masyarakat patuh ,dengan harapan masyarakat sudah mengetahui protokoler kesehatan”sambungnya.
“ Untuk kelonggaran yang sudah diberikan, itu bukan dari kebijakan daerah tapi bagaimana kita melihat respon masyarakat dan harus punya kesadaran diri”katanya.
Pasalnya, kota Jayapura tanpa partisipasi dan aktif masyarakat untuk menjaga diri masing-masing maka penyebaran pandemi ini tidak akan turun.
“ Jadi berapapun anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk memerangi penyebaran covid-19, namun jika masyarakat tidak patuh sendiri tentu Covid ini tidak akan selesai.
Kita semua harapkan grafik yang sudah mencapai 1000 ini bisa ditekan turun.Karena yang sembuh juga cukup banyak ,tentu dengan cara mengikuti rapid test dan kepatuhan dari masyarakat untuk kesehatan dirinya dan orang banyak “pungkasnya
(Ricko).