Jayapura,Teraspapua.com – Dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk Papua dan Papua Barat akan berakhir pada tahun 2021 mendatang.
Khusus di Provinsi Papua,Pro dan kontra Otsus jilid II terus bergejok dikalangan para aktivis Orang Asli Papua (OAP) maupun masyarakat OAP itu sendiri,ada yang ingin menolak , ada juga yang ingin Otsus diperpanjang.
Dengan adanya Pro kontra Otsus dikalangan masyarakat,takutnya kamtibnas ditanah Papua akan tidak stabil.
Kapolda Papua Irjen Pol ,Drs ,Paulus Waterpauw ketika dikonfirmasi sejumlah awak media terkait hal tersebut mengatakan,soal Otsus diperpanjang atau tidak pada prinsipnya kami hanya mengikuti perkembangan saja,.
Pasalnya,Polda Papua tidak mempunyai kapasitas mutlak.
Akan tetapi,sangat penting Otsus ini diperpanjang atau didorong kembali,karena Papua belum mempunyai penghasilan daerah yang mumpuni” kata Waterpauw di Mapolda Papua,Rabu (08/07/2020).
Menurutnya,bila kita sandingkan data-data secara Nasional, anggaran yang dikeluarkan untuk Papua APBD jumlah banyak ,namun PAD sedikit ini tidak seimbang sehingga jika Otsus putus maka rakyat susah.
Dirinya berharap kalaupun Otsus ini dilanjutkan,kedepan pengunaan harus tepat sasaran dan harus profesional ,terutama untuk meningkatkan penghasilan daerah.
Jadi saya setujuh kalau Otsus ini harus dilanjutkan karena secara struktur kita belum siap “ pungkasnya.
(Matu)