Jayapura,Teraspapua.com – Di bawah pimpinan Kepala Distrik Jayapura Utara, Adam S Rumbiak, seluruh aparat baik 7 kepala kelurahan dan staf distrik turun lapangan untuk melakukan aksi sosial bagi masker gratis kepada warga. dibackup langsung oleh Danramil Jayapura Utara ,personilnya dan juga anggota Polsek Jayapura Utara.
Aksi ini untuk mengimplementasi Peraturan Walikota (Perwal) Jayapura Nomor 19 tahun 2020 tentang penggunaan masker.Pembagian masker dipusatkan di lampu merah Dok II dan seputaran taman Imbi,Rabu (15/7/2020).
“ Hari ini kita sepakat ,aparat distrik dan 7 Kelurahan, kemudian di backup oleh Danramil dan sejumlah personil begitu juga dari polsek Jayapura Utara.Kita sosialisasi Perwal Nomor 19 tahun 2020 tentang penggunaan masker, sekaligus bagi masker gratis kepada warga yang tidak menggunakan”ujar Adam Rumbiak,
Lanjut Adam Rumbiak, masker yang dibagi pagi ini sebanyak 1.100 buah, dengan sasaran setiap warga yang ditemukan tidak menggunakan masker.Namun terlihat dalam waktu 1 setengah jam masker itu terbagi habis.
Menurut Adam rumbiak warga belum sadar atas anjuran pemerintah ,terutama tidak pakai masker saat keluar rumah. Untuk itu aksi ini akan terus dilakukan.
Pasalnya tren positif cofid – 19 terus naik,ini menandakan bahwa kesadaran masyarakat masih kurang.Sehingga aksi-aksi seperti ini akan terus kita laksanakan, sembari berharap warga harus sadar.
“ Upaya yang dilakukan pemerintah sudah cukup maksimal ,kita sudah melakukan sosialisasi, himbauan-himbauan ,swiping bahkan sanksi sosial, pembagian masker secara gratis ,tapi kenyataan masih saja terjadi seperti ini”kesalnya.
Bahkan kata Adam Rumbiak, aksi yang dilakukan hari ini dengan mengerahkan seluruh kemampuan aparat Distrik dan Kelurahan.
“Dengan harapan ada semacam informasi, satu aksi untuk menghimbau kepada masyarakat untuk wajib hukumnya setiap aktivitas di luar rumahharus menggunakan masker “cetusnya.
Lebih jauh,kepala distrik Jayapura Utara ini menghimbau kepada seluruh masyarakat jika beraktivitas di luar rumah harus menggunakan masker. Intinya kita saling menjaga.
” Saya jaga ko, ko jaga saya ,kita baku jaga “imbaunya,
Menurutnya,apa yang selama ini kami lakukan adalah seperti kehidupan new normal.Tidak ada yang bisa prediksi kapan Covid ini berakhir sehingga selalu kami himbau dan harapkan ke masyarakat kedepan agar hidup sesuai dengan protokoler kesehatan.
“ Harus jaga jarak,tidak berjabat tangan , setiap keluar rumah wajib pakai masker, cuci tangan dengan air yang mengalir menggunakan sabun bahkan sampai di rumah bila perlu langsung mandi “tuturnya.
Jadi imbau Adam ,hal-hal seperti itu kita jaga saat aktivitas setiap hari ,kedepan sudah harus kita laksanakan karena kita tidak bisa prediksi kapan virus ini berakhir ,sehingga harapan kita hidup dengan mengikuti petunjuk dan arahan pemerintah.
Terkait program dan kegiatan yang sudah dicetus sejak tahun 2019, kepala distrik mengakui ada beberapa program prioritas yang anggarannya tidak digeser jadi sementara berjalan.
” Jadi ada beberapa program yang memang tidak kita revisi seperti program pelayanan KTP . Kita sudah program peralatannya kita sudah siapkan “akuinya.
Kemudian untuk mem-backup pelayanan seperti pelayanan distrik berbasis online karena itu menunjang kita untuk pelayanan masyarakat dalam situasi seperti ini .Jadi itu kita tidak batal dan sudah berlangsung ” pungkasnya.
(Ricko).