Jayapura,Teraspapua.com – SMP Negeri 1 Jayapura menggelar In House Training (IHT) untuk peningkatan Pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh moda daring.
Momen yang berlangsung di aula hotel Tirta Mandala,Rabu (22/7/2020) ini juga dimanfaatkan untuk menyusun program tahunan dan bahan ajar moda daring.
IHT merupakan kegiatan yang rutinitas dilaksanakan setiap sekolah sebagai persiapan guru untuk menghadapi tahun ajaran baru di masa pandemi ini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Dr.Fachruddin Pasolo,M.Msi saat membuka kegiatan dimaksud mengatakan IHT untuk meningkatkan kompetensi guru, karena guru adalah aktor terdepan dalam mendidik mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik.
“ Jadi para guru sebagai penggerak utama ,mampu mendidik anak-anak dimasa Covid-19 ini agar memiliki kompetensi kelulusan” ujarnya.
Harapannya kalau mereka lulus dengan kompetisi yang baik maka kelak bisa bersaing pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan jika selesai melakukan studi pendidikan ,masuk ke dunia kerja mereka bisa sukses.
“ IHT ini menjadi penting namun jangan hanya dijadikan pertemuan rutin tahunan.Tapi diiginkan forum menjadi sarana atau wahana rapat kerja sekolah”dorongnya.
Lanjutnya,yang nanti dibicarakan tentang persiapan-persiapan guru dalam memasuki tahun ajaran baru yaitu tentang kurikulum, program-program penyusunan RPB untuk pembelajaran.
Pasalnya, in house training lebih banyak kepada komunikasi satu arah kalaupun ada respon ruangnya sedikit.
Sehingga dorong Fachruddin,lebih untuk perluas dalam rapat kerja sekolah sehingga forum ini bisa kita berdialog antara kepala sekolah dan para guru.Semuanya punya visi untuk bagaimana kita meningkatkan kompetensi Guru dan Siswa.
Ditambahkan kita bisa menginternalisasi suasana hati kita dengan tidak secara hirarkis seorang Kepsek bicara apa dan para guru dengar.
“Kita sudah sepakat dalam mengorganisir sekolah yang besar dengan persoalan yang sangat kompleks dan tuntutan pelayanan kepada siswa dan masyarakat terkait dengan dunia pendidikan terus dinamis “terang Kepala Dinas.
Tentu kita tidak bisa bekerja secara otoriter dan individual tetapi bisa merangkul ,memenets berkoordinasi dengan teman-teman.
Untuk itu disini, selain menjadi forum perencanaan tapi juga evaluasi dan memformulasikan kebijakan-kebijakan strategis dalam melakukan proses pembelajaran di tahun ajaran baru.
“ Sebuah studi mengatakan bahwa proses pembelajaran jarak jauh tidak efektif sehingga dituntut untuk berpikir sama-sama dengan baik dan diperlukan evaluasi diri “tandasnya.
Kepala Sekolah,Purnama Sinaga,S.Pd,M.MPd mengatakan untuk kegiatan awal tahun pembelajaran pihaknya tidak melaksanakan pengenalan lingkungan sekolah (PLS). Tapi diganti dengan pengarahan umum.
“ Untuk IHT yang akan berlangsung selama 3 hari ini khusus untuk tenaga pendidik ,sedangkan tenaga kependidikan kan atau tenaga administrasi akan dilaksanakan awal Agustus dengan fokus pada administrasi ketatausahaan”ujarnya.
Sedangkan untuk guru fokus pada penyusunan bahan ajar moda daring dengan mendalami Google classroom dan Zoom meeting.
Setelah IHT ini maka kita akan melakukan proses pembelajaran jarak jauh namun tetap melaksanakan tugas di sekolah. Sementara anak-anak belajar dari rumah.
“Jadi dua hari ini kita manfaatkan untuk pendalaman bahan ajaran sedangkan hari Jumat kita gunakan fasilitas yang ada di sekolah untuk simulasi dan hari Senin kita sudah langsung eksen”tuturnya.
Ditambahkan Sabtu kemarin 380 siswa telah diakomodir pada 10 kelas rombongan belajar.
Ketua panitia,Muh Faried Samal,S.Ag dalam laporan mengatakan Covid -19 saat ini tidak hanya menelan korban jiwa,tapi juga turut mengubah wajah dunia pendidikan mulai dari kurikulum ,metode pembelajaran hingga sasarannya.
Perubahan ini tentu membutuhkan adaptasi agar kegiatan belajar dari rumah dengan menggunakan sistem pembelajaran dalam jaringan daring berjalan efektif sesuai harapan kita.
Dilaporkan juga IHT ini digelar untuk meningkatkan kompetensi pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh, moda daring tahun ajaran 2020-2021.
Peserta yang hadir pada kegiatan ini sebanyak 54 orang ,terdiri dari guru Pegawai Negeri 38 orang dan guru tidak tetap 16 orang. Kegiatan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 22 – 24 Juli 2020 “tutupnya.
(Ricko).