Reses di Keerom,Yunus Wonda Serap Aspirasi Konstituen

Wakil Ketua I DPR Papua ,Dr.Yunus Wonda saat memberikan bantuan bama secara simbolis kepada salah satu pemimpin gembala gereja Gidi di Arso Pir I.

Keerom,Teraspapua.com – Wakil Ketua I DPR Papua ,Dr.Yunus Wonda melakukan Reses di Kabupaten Keerom tepatnya di Arso Pir I. Tujuan untuk menyerap aspirasi dari konstituen.

Pantauan media ini dalam dilog antara Wakil Ketua I dengan masayarakat banyak aspirasi yang disampaikan.

banner 325x300banner 325x300

Reses hari ini,saya lakukan di kabupaten Keerom,ada alasan saya  mengambil tempat ini, karena penduduk disini merupakan penduduk pertama yang mendiami tempat ini yaitu jalur Pir I” ungkap Yunus Wonda kepada sejumlah awak media usai melakukan pertemuan dengan masyarakat di depan halaman gereja Gidi Kamis (30/07/2020).

Lebih lanjut dikatakan Wonda,tadi banyak aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat, yaitu mereka ingin membuat pagar gereja,dan tadi saya sudah berjanji pada hari Selasa matrial akan diantar ke tempat ini sehingga bisa dikerjakan.

Disamping itu mereka juga meyampaikan,dimana dalam situasi covid ini mereka tidak dapat beraktifitas dengan baik,sehingga ekonomi mereka lemah.

Memang ada hasil kebun,tetapi itu tidak bisa dijual karena situasi,hasil kebun itu mereka hanya ambil untuk makan sehari-hari.Oleh karena itu tadi saya juga memberikan sedikit bantuan bama seperti beras,minyak goreng dan gula “rinci  Wonda.

Memang bantuan ini tidak seberapa ,kiranya i bisa bermanfaat bagi masyarakat setempat “timpalnya.

Pada kesempatan itu,Wonda mengaku meresa kecewa bahwa tadi masyarakat disini meyampaikan tidak diperhatikan oleh Pemerintah Keerom,bukan hanya itu bahkan proposal untuk keperluan gereja saja ditolak dengan alasan menyuruh masyarakat membuat proposal ke daerah mereka.

Padahal masyarakat disini sudah puluhan tahun tinggal ditempat ini bahkan KTP mereka juga adalah KTP Keerom.

“Ini adalah sudut pandang yang salah dari pemerintah kabupaten Keerom,cara-cara ini tidak boleh,pada saat pemilihan untuk kepala daerah membutuhkan suara, datang ke mereka,setelah mendapat jabatan tidak mau melayani masyarakat disini”kesalnya.

Ini bukan mental seorang pemimpin,jadi pemimpin itu harus bisa melihat masyarakatnya,jangan membedah-bedahkan dia dari suku dan ras mana atau agama mana kalau tidak bisa jadi pemimpin jangan jadi pemimpin “ pungkasnya.

(Matu).