Jayapura, Teraspapua.com – Pemerintah Kota Jayapura, dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), melakukan pelayanan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan #GISA di kampung Enggros Distrik Abepura, Sabtu ( 28/11/2020).
Kegiatan ini sebagai wujud pelayanan jemput bola melalui dana Otsus Tahun Anggaran 2020, selama satu hari dengan menyasar rumah – rumah warga sesuai data yang ada pada Disdukcapil.
“Sasaran kegiatan, bagi warga yang belum memiliki administrasi kependudukan (Adminduk) seperti Kartu Keluarga (KK), KTP elektronik, Kartu Identitas Anak (KIA), Akte Kelahiran, Kematian, Perkawinan dan Akta Perceraian,” terang Plt Kepala Dinas Andi Rahmiwati, SE kepada Teraspapua.com, usai memimpin kegiatan.
Pelayanan #GISA kata Adni Rahmiwati, sebagai satu gerakan untuk membangun ekosistem pemerintahan yang sadar akan pentingnya administrasi kependudukan.
Diuraikan, ada 4 program, yaitu, sadar kepemilikan dokumen kependudukan, sadar pemutakhiran data penduduk, sadar pemanfaatan data kependudukan dan sadar melayani administrasi kependudukan.
Adi rahmiwati juga mengungkapkan, kampung Enggros dipilih sebagai sasaran pelaksanaan #GISA, pasalnya, dari data yang ada ternyata masih banyak warga yang belum memiliki dokumen kependudukan.
Dalam arti, dokumen belum lengkap sesuai yang di persyaratan dalam peraturan perundang-undangan dan belum terupdate.
“Hari ini kita turun ke lapangan untuk melengkapi dan memperbaiki data masing-masing warga. Terutama pendidikan anak-anak yang sudah mengalami perubahan, begitu juga yang belum bekerja, tapi sekarang sudah bekerja,” ujarnya.
Lebih lanjut ditambahkan, pelayanan di kampung Enggros yang dikhususkan untuk orang asli Papua, tentu melalui dana otonomi khusus.
Dirincikan, data yang ada di Disdukcapil sebanyak 752 jiwa. Berdasarkan hasil penyisiran sebanyak 122 warga yang didata. Kemudian data yang diperbaiki sebanyak 326 dokumen, terdiri dari Kartu Keluarga, Akte Kelahiran, perekaman, pencetakan KTP elektronik dan Kartu Identitas Anak (KIA).
“Tujuan kita door to door , karena boleh jadi dari 752 jiwa itu ada warga yang sudah pindah domisili, data ganda bahkan ada yang sudah meninggal. Sehingga nantinya warga yang sudah meninggal akan dihapus dari system,” janjinya.
Untuk kelanjutan pelayanan #GISA Disdukcapil akan lakukan juga di kampung Tobati pada pekan mendatang. Secara serentak semua petugas akan diturunkan.
Sosok yang kini menjabat sebagai sekretaris dinas dukcapil itu juga mengharapkan, dengan pelayanan #GISA ini maka kampung Enggros akan menjadi kampung sadar administrasi kependudukan,”tandasnya.
Sementara itu, penjabat kepala Kampung Enggros, Septinus Hanasbey menyampaikan terima kasih kepada dinas kependudukan dan pencatatan sipil.
“Warga Kampung engros, sebagian yang belum memiliki administrasi kependudukan seperti, KTP elektronik, KK dan Akta Kelahiran serta KIA,” akuinya.
Masyarakat sangat berterima kasih dan begitu antusias untuk menerima staf Disdukcapil untuk melakukan pelayanan #GISA, karena ini sangat bermanfaat.
Kami berharap Agara kampung Enggros bisa menjadi percontohan kampung tertib administrasi kependudukan,” tukasnya.
(Let)