Wali Kota Jayapura Minta Dinas Pendidikan Siapkan Pembelajaran Tatap Muka

Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano

Jayapura, Teraspapua.com – Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka. TK, PAUD, SD dan SMP.

Walau saat ini Covid-19 masih melanda ibu kota provinsi Papua ini. Tapi angka terpapar Covid – 19 sudah turun, karena yang sementara dirawat tersisa 537 orang dari total komulatif positif 8.847 orang yang sudah sembuh 8.183 orang dan meninggal 153.

“Maka itu saya minta kepada Dinas Pendidikan, berikan informasi akurat. Kelurahan Kelurahan mana yang masuk zona hujauh, sehinggah menjadi pertimbangan untuk memutuskan sekolah tatap muka ,” terang Wali Kota pada apel gabungan Pemkot Jayapura, Senin (12/4/2021).

Untuk itu kata Wali Kota, dirinya berencana menggelar pertemuan dengan para kepala sekolah atau orang tua murid dan komite sekolah.

Supaya kami tahu, jangan sampai terjadi kasus baru dari cluster sekolah. Maka itu semua guru juga wajib untuk divaksin, jika tidak maka guru yang bersangkutan jangan ke sekolahan dan tetap di rumah,” sambungnya.

Karena di wanti-wanti jangan sampai ada guru yang terinveksi Covid dan bisa menyebar kepada anak didik kita. Maka semua guru-guru di kota dari TK SD SMP wajib untuk divaksinasi covid 19. Tentu harus melewati skrining yang dilakukan oleh tim vaksinator.

“Tapi ada kesiapan sekolah, guru dan komite serta orang tua murid. Kita harus siap bersama-sama untuk menuju kepada sekolah tatap muka,” harapnya.

Wali Kota minta juga Sekolah harus siap langkah-langkah konkrit sebelum sekolah dibuka. Semua guru sudah divaksin, harus ada tempat cuci tangan dan juga alat pengukur suhu serta tempat duduk peserta didik harus diatur jaraknya.

Atau bisa juga diatur, apakah pemberlakuan sip-sipan bagi peserta didik dan para guru atau juga tidak ada jam istirahat, serta harus dibuat standar operasional prosedur (SOP).

“Jika orang tua siap, peserta didik siap, para guru siap, kepala sekolah siap, pemerintah siap. Maka aktivitas belajar mengajar tetap kita akan buka,” ujarnya.

Namun ini belum pasti, kapan waktu akan dibuka. Tapi menurut Wali Kota, apakah di bulan Mei atau Juli, karena semua orang tua tidak mempunyai HP Android untuk anaknya belajar online. Bahkan tidak ada biaya untuk membeli pulsa dari pemerintah kota.

Untuk itu kata Wali Kota, dinas pendidikan harus proaktif, karena pendidikan itu sangat penting bahkan Kota Jayapura merupakan barometer pendidikan di tanah Papua,” pungkasnya.

(Let)