Timika, Teraspapua.com – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Ditjen Bimas Kristen) Kementerian Agama, Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si mengharapkan, Musda IV di Papua bisa menghasilkan hal – hal yang kontributif bagi pembangunan di Papua, tapi juga bagi bangsa ini
Musyawarah Daerah IV yang digelar Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Papua ini juga dapat mendesian, melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanan tugas – tugas LPPD.
“Jadi yang terpenting adalah, mendesain, melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan tugas – tugas LPPD yang sebelumnya,” kata Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si saat memberikan arahan via zoom dari Jakarta kepada peserta Musda IV di Kabupaten Mimika, Rabu (8/9) malam.
Tugas itu tidak hanya melaksanakan Pesparawi di tingkat daerah. Tapi juga tugas-tugas yang sifatnya koordinatif, pengawasan di bidang administrasi.
Dan yang paling pokok lanjut, Penturi, adalah menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga – lembaga lain seperti pemerintah, terutama Gereja.
“Japi juga tugas – tugas yang sifatnya koordinatif, pengawasan, administrasi dan yang paling pokok adalah menjalin hubungan kerjasama antara lembaga LPPD dengan pemerintah, terutama lembaga -lembaga gereja,” ujarnya.
Kita semua berharap, bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang lebih baik terutama kegiatan – kegiatan yang terkait dengan pesta paduan suara gerejawi.
Sesuatu yang harus menjadi semangat buat kita untuk melakukan karya dalam tugas-tugas pengabdian kita. Ditambahkannya, bekerja di LPPD, kita menganggap sebagai kerja pengabdian yang sifatnya sukarela.
“Saya kira, menjadi sesuatu yang sangat penting karena sebetulnya bekerja di LPPD pada semua level sama dengan kita bekerja tugas-tugas pekabaran Injil,” kata mantan Rektor Universitas Pattimura, periode 2012 – 2016 itu.
Menurut Pentury, membangun relasi dengan pihak eksternal pemerintah ataupun lembaga gereja menjadi penting, karena tugas memang hampir searah, sama-sama linier yaitu tugas pekabaran Injil dengan melakukan festival, lomba yang sifatnya memuliakan Tuhan.
Disamping itu, kita mengevaluasi tugas – tugas yang terkait dengan seluruh program, rencana program yang dilaksanakan oleh LPPD di tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota yang sudah dilaksanakan.
Sehingga, kita akan punya basis data, hasil pemikiran bahwa ke depan kita akan melanjutkan program yang sudah berjalan dengan baik.
“Sebaliknya, kalau belum memberikan dampak yang positif kepada masyarakat Kristen di wilayah Papua maka perlu harus dievaluasi lagi,” dorongnya.
Yang penting tegas Pentury, memainkan peran LPPD ke depan yaitu penyusunan program kerja harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan gereja yang yang dianggap penting
Ditjen berharap, LPPD harus mendesain semacam rencana program sehingga bisa menjadi panduan yang selaras dengan tugas-tugas bergereja. Kemudian performance dari LPPD di semua level,” tambah Thomas Pentury.
Momentum Pesparawi yang bakal digelar oleh LPPD harus diperhatikan dengan baik,” tutupnya. (Let)