Program Sekolah Penggerak, SMA Mandala Jayapura Gelar Produk Wirausaha

Kepala SMA Mandala Trikora Jayapura, Ferdinand J. D. Assa, S. SI., M. SI saat memberikan sambutan (foto Harley)

Jayapura, Teraspapua.com – Bertempat di The Plaza PTC Entrop, SMA Mandala Trikora Jayapura gelar Produk Wirausaha tahun pelajaran 2021 – 2022, Rabu (15/12).

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua (PPAD), Protasius Lobya, S. Sos., M. KP

banner 325x300banner 325x300

Kepala SMA Mandala Trikora Jayapura, Ferdinand J. D. Assa, S. SI., M. SI mengakui, kegiatan hari ini rutin setiap tahun. Tapi pelaksanaannya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Ferdinan mengatakan, gelar produk wirausaha SMA Mandala Jayapura ini kami sandingkan dengan kegiatan roots day atau anti perundungan.

Kepala Dinas PPAD, Protasius Lobya, S. Sos., M. KP (foto Harley)

“Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dari program sekolah penggerak tahun ini, dengan dua tema yang diangkat dalam sekolah penggerak “Kewirausahaan SMA dan Bangunlah Jiwa Ragaku “. Ini masuk dalam tema Project profil pelajar Pancasila kata Ferdinand,” kata Kepsek.

Ferdinan Assa mengungkapkan, di kota Jayapura bahkan di Provinsi Papua hanya enam sekolah yang mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan program sekolah penggerak, salah satunya kami SMA Mandala Trikora Jayapura.

Sesuai surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 6555/ C / HK. 00/2021 menetapkan, bahwa SMA Mandala Trikora sebagai salah satu sekolah pelaksana program sekolah penggerak di Provinsi Papua. Dari tahun 2001 dan diproyeksikan sampai 3 – 4 tahun kedepan.

Ferdinand J. D. Assa berharap, dengan adanya kegiatan ini akan membangkitkan minat siswa untuk meningkatkan keterampilan mereka dari segi karakter, keterampilan.

“Tidak hanya menekankan pada penilaian kognitif saja, tetapi untuk penilaian – penilaian assessmen yang dilaksanakan di sekolah penggerak adalah penilaian karakter juga,” ujarnya.

Untuk itu kata dia, kegiatan ini kami laksanakan sebagai salah satu bentuk assessment untuk siswa kita khususnya yang ada di kelas X fase E, program sekolah penggerak,” tuturnya.

Sementara kepala dinas PPAD, Protasius Lobya, S. Sos., M. KP mengatakan, sekolah penggerak adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah proses kegiatan belajar mengajar di kelas.

“Oleh karena itu, seorang pemimpin tidak lahir hanya karena nilai secara endemis itu A, tapi seorang pemimpin yang lengkap sebagai seorang pemimpin adalah bukan karena hanya kecerdasan tapi kemampuan intelektual keterampilan dan karakter Sebagai seorang pemimpin,” ujarnya.

Yang tentu terbentuk sejak dini melalui proses belajar di kelas, tapi juga lebih penting membangun karakter seorang pemimpin dari kegiatan yang sementara dilakukan yaitu sekolah penggerak.

Dia juga menuturkan sekitar 15 tahun berlalu pendidikan berada pada posisi yang kita tidak mampu mengukur tentang pembentukan karakter.

“Ketika mata pelajaran P4 Pancasila itu dihilangkan, lalu ketika OSIS tidak jalan di sekolah. Tapi patut kita bersyukur kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang membangkitkan kembali tentang pentingnya Pancasila dan organisasi siswa intra sekolah di sekolah,’ terangnya.

Kepala Dinas PPAD, Protasius Lobya, S. Sos., M. KP, Kepala SMA Mandala Trikora Jayapura, Ferdinand J. D. Assa, S. SI., M. SI saat berfoto bersama siswa siswi berprestasi ( foto Harley)

Protasius Lobya juga menegaskan, kegiatan ini tidak boleh berhenti sampai di sini, Seraya menekankan kepada Kepsek untuk menggunakan ketua OSIS dan lebih diatas adalah Wakasek yang membawahi organisasi siswa intra sekolah.

Pasalnya, aktivitas kegiatan di luar dari proses belajar mengajar di kelas itu sangat penting yang tentu tidak beda jauh dari proses belajar kelas,” tutupnya.

Pada kesempatan kepala dinas PPAD, Protasius Lobya, S. Sos., M. KP meresmikan pembangunan empat toilet untuk siswa siswi yang ditandai denga penandatanganan berita acara.

(Har)