Jayapura, Teraspapua.com – Pemerintah kota Jayapura dalam hal ini dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) setempat menggelar Fokus Grup Dskusi (FGD) tentang mekanisme dan standar pelayanan Dispendukcapil.
FGD dilaksanakan di hotel Grand Abe, Rabu (25/5/2022) dan dibuka secara resmi oleh Plh Wali Kota Jayapura, Frans Pekey.
Peserta terdiri dari para dosen dan mahasiswa, OPD terkait, kepala Distrik, Kelurahan, kepala Kampung serta tokoh masyarakat dan tokoh perempuan.
“Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil telah memberikan prestasi yang terbaik untuk pemerintah dan masyarakat kota Jayapura dengan mendapatkan berbagai penghargaan makan di spanduk capil berhasil meraih ISO 9001 – 2008,” ujar Plh. Wali Kota Jayapura Frans Pekey.
Sehingga menjadi predikat terbaik secara nasional beberapa tahun terakhir dengan meraih penghargaan nilai “A”.
Kata Frans Pekey, banyak sekali inovasi-inovasi yang dilakukan dalam memberikan layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di wilayah kota Jayapura.
Meskipun demikian tentu tidak sempurna, pasti saja masih ada kekurangan dari sisi waktu penyelesaian misalnya, keterlambatan atau dari sisi kehadiran atau disiplin ASN yang memberi pelayanan.
Oleh karena itu, di tengah berbagai prestasi yang telah didapatkan, tetapi Dispendukcapil menyadari pasti ada kekurangan, dari perspektif publik bisa saja tidak seperti apa yang kita pikirkan atau apa yang kita merasa puas,” aukinya.
Forum hari ini sangat strategis untuk memberikan pikiran, pendapat pandangan, saran masukan atau juga bisa memberikan apresiasi penghargaan.
“Itu semuanya dalam rangka untuk bagaimana terus meningkatkan pelayanan kependudukan di kota Jayapura dari waktu ke waktu,” imbuhnya.
Tentu ujar Frans Pekey, menyesuaikan dengan dinamika perkembangan secara global dengan erah IT. Saat ini juga dengan dinamika masyarakat yang terus berkembang menuju kota Jayapura kota yang modern masyarakatnya juga menuju masyarakat yang modern.
Karena itu, harus melakukan penyesuaian-penyesuaian pemerintahan yang adaftif dan responsif terhadap dinamika perubahan masyarakat di Kota Jayapura, tetapi juga dinamika dan perubahan yang terjadi secara nasional dan juga global supaya kita tidak tertinggal.
Dan juga supaya kota Jayapura menjadi barometer untuk tanah Papua membawa dan memberi yang terbaik mewakili Papua untuk Indonesia bahkan untuk kompetisi bersaing di tengah global.
Ditambahkannya, pemerintah kota tidak bosan dan bosan puas dan puas terhadap apa yang dicapai atau diraih terus melakukan inovasi kreatif perubahan dan perubahan dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik maksimal excellent bagi masyarakat kita.
Untuk itu teman-teman di Dinas, Distrik dan Kelurahan harus membangun sebuah kolaborasi kerja, sinergi untuk mengintegrasikan, terutama tentang data-data kependudukan,” pungkas Frans Pekey.
Penanggung jawab kegiatan dalam hal ini Kepala Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan, Roosye Matulessy dalam laporan mengatakan, tujuan FGD adalah tercapainya pemahaman yang sama terhadap penyelenggaraan administrasi kependudukan di kota Jayapura.
Kemudian, terciptanya kesadaran masyarakat akan pentingnya dokumen kependudukan.
Sasaran yang ingin dicapai, yaitu menyelaraskan kemampuan penyelenggara pelayanan dengan kebutuhan masyarakat, sehingga mengaktivasi standar pelayanan, penyelenggara pelayanan yang berkualitas sesuai dengan undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik.
“FGD saat ini, Dispendukcapil menghadirkan narasumber asisten Ombudsman perwakilan Papua,” tukasnya.
(tp-01)