Dilantik Mendagri, Frans Pekey Mohon Dukungan Seluruh Komponen Masyarakat

Pj Wali Kota Frans Pekey bersama mantan Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano

Jakarta, Teraspapua.com – Frans Pekey resmi mengembang tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan Negara sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura.

Kepastian itu, setelah dia resmi dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Jumat (27/5/2022 di ruang Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

banner 325x300banner 325x300

“Saya sebagai Pj Wali Kota Jayapura tentu memiliki dan mempunyai tanggung jawab, tugas yang cukup berat dalam rangka bagaimana menjalankan kesinambungan, keberlanjutan pemerintahan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan,” terang Frans Pekey usai acara pelantikan.

Menurut Pekey, Kota Jayapura sangat heterogen, dinamis kemudian juga kota yang menuju kepada kota modern karena itu dinamika masyarakat yang terjadi hari ini di kota Jayapura dalam rangka membangun diri, kota, masyarakat kota Jayapura.

Selaku Pj Wali Kota tentu harus memiliki sikap yang adaptif, responsif dalam menyesuaikan semua kebijakan-kebijakan dalam menyelenggarakan pemerintahan pembangunan dan pembinaan kepada masyarakat.

“Tentu, saya tidak akan bisa mampu ketika bekerja sendiri, karena itu saya yakin, percaya dan juga memohon dukungan dari seluruh komponen masyarakat yang ada di kota Jayapura,” ungkapnya.

Baik lanjut Frans Pekey, di jajaran pemerintahan, perangkat daerah, teman-teman OPD, tapi terutama Forkopimda kota Jayapura, begitu juga Ketua dan wakil-wakil serta seluruh anggota DPRD kota Jayapura sebagai mitra kerja pemerintah kota Jayapura.

Dukungan dari seluruh komponen masyarakat kota Jayapura tokoh agama, masyarakat, adat, ketua LMA, para Ondoafi dan juga seluruh paguyuban nusantara serta tentu para akademisi, mahasiswa pelajar, tokoh-tokoh perempuan dan seluruh komponen masyarakat.

“Mari kita semua satu hati untuk memajukan, melanjutkan pembangunan kota Jayapura menuju kepada kota yang modern, maju dan mandiri,” ajaknya.

Kota yang penuh dengan heterogen, ada perbedaan dari suku, agama, perbedaan dari pendidikan, status sosial dan dari status ekonomi,” imbuhnya.

Semua perbedaan itu harus menjadi kekuatan besar untuk sama-sama membangun memajukan kota Jayapura,” tandas Frans Pekey.

Mari kita jadikan Kota Jayapura sebagai rumah, honai dan istana kita bersama. Kalau kita hidup rukun dan damai maka semua warga masyarakat bisa menjalankan aktivitas, bekerja dan berusaha dengan aman dan lancar.

Karena itu, tekan Pekey, jaga kebersamaan, persatuan dan kesatuan sebagai bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia untuk terus memajukan kota Jayapura.

Biarlah Papua, Kota Jayapura bisa berkompetisi bersaing dengan kota-kota lain yang ada di luar Papua bahkan juga kota-kota yang ada di dunia.

“Kita jaga, rawat persatuan dan kesatuan dan juga negara, membangun dengan memanfaatkan semua peluang, potensi yang ada,” kata Pekey.

Yaitu lanjut Pekey, dengan peluang dalam kerangka otonomi khusus. Kita harus bangun supaya maju, juga mendukung terhadap upaya percepatan pembangunan dan juga peningkatan kesejahteraan dilakukan Negara, pemerintah melalui pembentukan daerah otonomi baru.

Baik itu yang sedang di proses dalam rangka pembentukan otonomi Provinsi Papua dibagi menjadi tiga provinsi ataupun nanti juga kedepan dengan otonomi baru di tingkat kabupaten.

Semua tujuannya hanya satu, yaitu mempercepat proses pembangunan, kemudian juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat Papua.

“Karena, hanya dengan itulah kemudian kita bisa maju dan perlu memiliki sebuah sikap, presepsi, pandangan yang positif, yang kritis tetapi juga dalam kebersamaan penu kekeluargaan karena kita harus saling mengasihi, membantu, menolong satu dengan yang lain,” papar Pekey.

Dengan demikian ditambahkan Pekey, kehidupan masyarakat di Kota Jayapura sebagai ibu kota provinsi Papua biarlah terus maju, menjadi kota yang aman, nyaman dan sejahtera di masa kini dan di masa yang akan datang,” tutup Pekey.

(tp-01)