Pegawai Eselon III Pemkab Puncak Jaya Studi Banding PKA ke Dispenda Kota Jayapura

Jayapura,Teraspapua.com – Pemerintah Kota Jayapura dalam hal ini Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), mendapat kunjungan dari peserta Lokus/OL Peserta didik Pelatihan Kepemimpinan Administrasi (PKA) angkatan ke 5 dari Pemda Kabupaten Puncak Jaya.

Usai melakukan pertemuan dengan para peserta PKA, Penjabat Kepala Bapenda Kota Jayapura Ali Mas’ Udi mengatakan, jadi hari ini kami menerima kunjungan dari Peserta didik PKA Pemda Kabupaten Puncak Jaya.

Jumlah peserta 40 orang, dibagi 4 kelompok, masing-masing 10 orang terbagi di beberapa dinas yang ada di wilayah Pemkot Jayapura antara lain Bapenda, Dinas Kependudukan, Kantor Pemberdayaan Kampung dan Dinas DPMPPTSP, terang Ali kepada awak media di ruang kerjanya, Jumat (7/10/2022).

Dijelaskan Ali, para peserta dari eselon III Kabupaten Puncak Jaya,mreka ke Dispenda untuk melakukan studi banding karena memang Kota Jayapura sebagai barometer untuk Papua, dan sesuai dengan himbauan dari BPK dan KPK RI, kalau melakukan studi banding tidak usah ke daerah lain, cukup di Pemkot Jayapura.

Tadi dalam pertemuan bersama dengan para peserta PKA, mereka menanyakan kenapa Bapenda Kota Jayapura menjadi yang terbaik. Pertama untuk menjadi yang terbaik harus diniatkan dulu. Kalau tidak diniatkan semua tidak akan berjalan dengan baik.

Kemudian strategis, artinya kalau satu daerah kalau mau PADnya baik itu harus merangsang para investor datang ke daerah itu. Jangan menciptakan kondisi yang tidak kondusif, beber Ali.

Dari sisi lain, lanjut kata Ali, strategi Bapenda itu hanya 2 hal yakni Intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi itu adalah berkenaan dengan potensi yang ada harus di intenskan seperti harus mempunyai SDM yang baik, dengan memiliki SDM yang baik kita mampu mendata wajib pajak yang baik juga.

“Selain itu harus memiliki data yang akurat, karena data itu sama dengan uang,” tambahnya.

Sedangkan ekstensifikasi itu adalah, pemanfaatan teknologi dengan berinovasi menciptakan aplikasi-aplikasi berdasarkan sistem LAN yang muda diakses dan menjamin transparansi, tutup Ali Mas’ Udi.

(tp-02)