Jayapura, Teraspapua.com -Pascasarjana Universitas Cendrawasih menggelar Ujian Terbuka Promosi Doktor Promovendus Kristhina Relita Iriani Luluporo di lantai V Horison Hotel Padang Bulan, Distrik Heram Kota Jayapura, Senin (23/10/2023).
Promovendus, Kristhina Relita Iriani Luluporo berhasil mempertahankan disertasi administrasi publik yang berjudul “Model Pengelolaan Keuangan Kampung (Desa)” di wilayah pemerintah kota Jayapura.
Sidang terbuka Promosi Doktor dibuka secara remsi oleh Rektor Universitas Cenderawasih Dr. Oscar Oswald O. Wambrauw, S.E., M.Sc.agr dengan menghadirkan 10 penguji. Yang dihadiri oleh suami Dr. Benhur Tomi Mano, MM, keluarga dan jajaran pemkot Jayapura serta BP YPK di Tanah Papua.
“Kita baru saja melaksanakan sidang Promosi Doktor atas nama Ibu Kristhina Relita Iriani Luluporo, beliau secara akademik sudah melampaui beberapa tahap proses sejak masuk sebagai mahasiswa di Universitas Cendrawasih,” kata Rektor Oscar Wambrauw.
Kristhina sudah menempuh teori dan kemudian masuk kepada persiapan-persiapan penulisan disertasi dan beliau menghabiskan waktu hampir kurang lebih 6 tahun, untuk mempersiapkan tulisan, disertasi dengan judul “Model Pengelolaan Keuangan Kampung (Desa).
Ini merupakan satu tulisan yang dibimbing oleh para penguji melalui tahapan ujian yang dilakukan sebanyak 9 kali. Ujian-hujan tahapan hingga masuk pada ujian penutupan dan kemudian hari ini kita resmi melakukan ujian promosi doktor untuk mempertahankan disertasi beliau di hadapan publik terkait dengan temuan yang dihasilkan dalam riset yang tertuang dalam disertasinya.
Oscar Wambrauw mengungkapkan, merupakan satu kebanggaan bagi kita, karena dari hasil penilaian para penguji beliau bisa menghasilkan tulisan yang betul-betul dapat diimplementasi ke depan dan diterapkan untuk menyiapkan pengelolaan dan manajemen keuangan kampung.
“Ini satu model yang ditulis dan dikaji, dianalisis di data lapangan oleh Kristhina Luluporo langsung sampai menghasilkan temuan dalam penulisan disertasi ini,” ungkapnya.
Diharapkan ke depan selaku Anggota Dewan juga dapat didorong untuk diterapkan dan dimplementasikan untuk pengelolaan keuangan kampung melalui dana desa yang ada.
Untuk semua hasil tulisan dengan referensi yang dipakai semua mengarah kepada kualitas model yang didukung, dikembangkan oleh Kristhina,” imbuhnya.
Mudah-mudahan ke depan dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian lanjutan, karena dapat menghasilkan temuan-temuan baru dalam rangka menciptakan aplikasi-aplikasi teknologi modern untuk mengelola Dana Dana Desa melalui model keuangan Kampung tersebut.
Ditambahkan, model yang diterapkan dalam penelitian di disertasi ini dapat diimplementasikan lebih lanjut oleh peneliti peneliti lanjutan, baik Mahasiswa maupun yang lain untuk kemudian menghasilkan implementasi yang lebih baik.
“Secara pribadi kita menilai beliau (Kristhina Luluporo) sangat baik dan berkualitas dalam proses mengikuti pendidikan ini. Ibu sangat aktif dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab,” akuinya
Diaktakan, keterlambatan hanya karena kesibukan beliau sehingga waktu yang harus selesai 3 tahun atau 4 tahun normal beliau melewatinya, namun ini menunjukkan kualitas beliau sebagai mahasiswa dan bisa menghasilkan satu hasil penelitian yang berkualitas.
Sementara terkait dengan status kelulusan ibu Doktor, sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Cendrawasih syarat-syarat kelulusan yang ditetapkan bagi lulusan dengan grade nilai yang ada ada kategori lulusan memuaskan, sangat memuaskan dan terpuji (cumlaude).
“Secara akumulasi penilaian Ibu Kristhina Luluporo lulus dengan nilai 3,90 dari semua tahapan selama beliau kuliah,” jelasnya,
Karena sesuai aturan di luar dari masa studi di mana masa studi normal 3 sampai 4 tahun dan beliau baru selesai di tahun ke-6, sehingga secara aturan beliau hanya digunakan predikat sangat memuaskan dengan nilai 3,90,” tandas Rektor.
Ditempat yang sama Dr. Kristhina R. I. Luluporo, S.IP. M.AP mengakui di depan 10 penguji saya dapat mempertahankan judul “Model Pengelolaan Keuangan Kampung di Pemerintah Kota Jayapura.
“Dalam temuan, saya menghadirkan Ondoafi di kampung masing-masing untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan di kampung masing-masing,” kata Kristhina.
Para Ondoafi kata Kristhina, adalah pemimpin-pemimpin informal yang ada di kampung mereka masing-masing dan para kepala kampung adalah pemimpin-pemimpin formal yang dipilih oleh rakyat.
Dikatakan, dari model yang saya temukan, saya inginkan seorang Ondoafi diakui bahwa benar-benar dia adalah Ondoafi yang tita kalimat dan kata benar-benar didengar oleh masyarakat.
“Oleh sebab itu menghadirkan Ondoadi sebagai ketua Bamuskam di kampung masing-masing, sehingga dalam melaksanakan perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi atau pertanggungjawabkan kegiatan yang direncanakan dalam Musrembang Kampung masing-masing melibatkan sosok Ondoafi,” ujar Krsithina.
Sehingga lanjut Politisi PDI Perjuangan Papua ini, selain pemerintahan itu berjalan tapi partisipasi masyarakat Kampung, kita harapkan untuk melibatkan diri dalam pengambilan pengambilan keputusan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah Kampung, masyarakat dan hasilnya dirasakan oleh masyarakat kampung itu sendiri.
Kristhina berharap, temuan yang saya dapat ini dapat dilakukan tapi juga harus ada penguatan-penguatan dan DPRD maupun pemerintah kota Jayapura, sehingga model yang saya temukan ini boleh digunakan di pemerintahan kampung yang ada di kota Jayapura.
Sehingga yang kita harapkan transparansi pemanfaatan keuangan di kampung dapat dilaksanakan dengan baik,” pungkas Dr. Kristhina Relita Iriani Luluporo, S, IP, M. AP.
(Har-Ricko)
