Jayapura,Teraspapua.com – Ketua PHMJ GKI Pengharapan Jayapura, Pendeta Didimus E.A Watopa STh, dan Ketua Fraksi NasDem DPR Papua, Herlin Beatrix Monim/Yoweni, SE.MM, yang juga sebagai jemaat Pengharapan Jayapura, meresmikan jembatan penghubung Jemaat Rayon APO Pengharapan Jayapura, Minggu (26/11/2023).
Usai peresmian, Ketua Fraksi NasDem DPR Papua, Herlin Beatrix Monim, SE, MM mengatakan, hari ini saya di undang untuk meresmikan jembatan sekaligus beribadah dengan jemaat disini.
Dijelaskan Herlin Beatrix Monim, jemaat dan warga yang tadinya mereka melakukan aktifitas hari ke hari kesulitan dengan akses penyebrangan, karena jembatan yang rusak. Tetapi kemudian inisiatif dari Pendeta dan majelis dan warga jemaat Rayon APO ini sehingga pekerjaan yang tadinya harus dikerjakan oleh Pemerintah Kota Jayapura, tetapi sekian tahun dikerjakan hanya memakai kontruksi kayu. Tentu tidak bertahan lama. Setelah bertahun-tahun mereka mencoba mengunakan dana Pemerintah Kota, melalui musrembang kemudian diusulkan tetapi lagi-lagi dibangun jembatan dibangun dengan kontruksi kayu.
“Sebagai wakil rakyat saya melihat hal ini sangat miris, karena ukuran jembatan yang panjangnya hanya 10 meter dan lebar 2 meter tidak mampu dikerjakan dengan kontruksi beton. Tetapi hari ini atas insiatif Pendeta, majelis dan jemaat dan saya juga turut membantu pekerjaan ini akhir bisa terselesaikan dan bisa dipergunakan bukan saja untuk pelayanan jemaat Rayon APO, tetapi berguna untuk aktifitas warga yang tinggal di sekitar daerah ini,” terangnya.
Untuk itu, Srikandi Papua itu berharap, dari pelajaran yang kecil ini, kami sebagai wakil rakyat akan terus memperjuangkan apa yang sebenarnya mampu dikerjakan oleh Pemerintah harus bisa mengerjakan, sehingga memberikan dampak dan efek besar bagi masyarakat.
Selain itu, iya juga berharap jembatan ini dapat bermanfaat begi masyarakat, untuk mendatangkan dampak bagi mereka, tidak hanya dalam persekutuan pelayanan tetapi jiga dalam kehidupan dari hari ke hari.
“Saya secara pribadi sebagai dan juga wakil rakyat mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pendeta Bersama tim yang telah mengerjakan jembatan ini, sehingga dapat dipergunakan bukan hanya untuk jemaat di rayon APO, tetapi berdampak bagi semua masyarakat yang ada tinggal di daerah ini,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Abraham Worabay mengatakan, jembatan penghubung menuju gereja Arius APO, jujur dua kali dibangun oleh pemerintah kelurahan melalui musrembang mengunakan kontruksi kayu. Sehingga ketika datangnya hujan kemudian banjir tentu jembatan ini tidak bertahan lama.
Oleh karena itu, Ketua Jemaat kami Pendeta Didimus Watopa, mengambil kebijakan untuk membaut jembatan dengan konstruksi beton bertulang.
Diakui Worabay, awalnya kami ragu karena jembatan ini sangat besar dan perlu banyak material. Tetapi dengan pertolongan Tuhan, banyak bantuan yang diberikan olah anak-anak Tuhan, kami bisa menyelesaikan pekerjaan jembatan ini.
Untuk itu selaku ketua tim kerja jembatan penghubung mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Herlin Beatrix Monim, yang dengan suka cita telah membantu kami di rayon APO untuk membangun jembatan ini, sehingga pada hari ini kami bisa meresmikannya.
Kiranya segala bantuan yang telah diberikan, kami tidak membalasnya, tetapi Doa kami kiranya Tuhan selalu menyertai dan menjaga dalam tugas sebagai Anggota DPR Papua, dan memberikan berkat yang melimpah dalam keluarga.
“Kami juga berterimakasih kepada Bapak Pendeta Didimus Watopa yang senantiasa memberikan nasehat agar kami selalu kuat mengerjakan pekerjaan ini karena masih banyak tantangan yang harus kami kerjakan,” terang worabay.
Masih ditempat yang sama, Ketua PHMJ GKI Pengharapan Jayapura, Pendeta Didimus E. A Watopa STh, berujar, kami mempunyai salah satu pos pelayanan yaitu Rayon APO, gedung ini sudah dihabiskan pada tanggal 7 Februari 1994, jemaat ini sangat kecil dan juga terbentur dengan masalah keuangan jemaat maka rayon ini telah ditutup.
Namun kemudian dibuka kembali oleh Alm Pendeta Daniel Yoweni, setelah beliau meninggal saya menggantikannya. Dalam siding jemaat ke XXXIII tanggal 10 November 2023, saya menetapkan dan menerima bahwa Pospel Aris APO menjadi jemaat persiapan. Ini juga akan dibicarakan dalam raker kelas pada tanggal 27-28 di jemaat GKI Nafri.
“Dengan begitu, maka jemaat ini akan mengurus dirinya sendiri lepas dari jemaat Pengharapan Jayapura,” terang Pendeta Watopa.
Dirinya berpesan kepada jemaat Rayon APO yang bakan menjadi jemaat mandiri, Kristus Yesus sebagai kepala Gereja, Dialah yang akan menopang dan menolong pekerjaan. Karena Gereja ini hidup oleh Firman dan Roh, uang sebagai alat pelayanan bagi Tuhan.
“Karena itu, tidak ada sesuatu yang terjadi tanpa kehendak Tuhan. Sehingga saya berharap dengan peresmian jembatan penghubung tadi, jemaat harus semangat datang beribadah dan carilah Tuhan maka kamu akan hidup,” pungkasnya.