Sentani, Teraspapua.com – Setelah melakukan pendataan terhadap warga pengungsi di Distrik Nibrokang, kabupaten Jayapura, pada 3 Januari lalu. Bantuan terhadap para para pengungsi tersebut, langsung disalurkan oleh Balai Besar Kementerian Sosial Regional Jayapura.
Kepala Balai Besar Kemensos RI Regional VI Maluku-Papua, Jhon Mempioper, yang mengkoordinir penyerahan bantuan tersebut, Jumat (05/1) mengatakan. Bantuan yang diserahkan merupakan untuk tangkap darurat, yang disesuaikan dengan kondisi lapangan.
“Jadi kami sifatnya untuk membackup tanggap darurat, yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten Jayapura, untuk para pengungsi.” Ujar Mempioper.
Dirinya menyebutkan, langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh Balai Besar Kemensos ke depan, adalah melihat kebutuhan dasar warga sekaligus melakukan trauma healing.
Selain itu kata Mempioper, pihak Kemensos akan tetap berkoordinasi dengan Pemkab Jayapura, untuk mengambil langkah selanjutnya setelah kepulangan para pengungsi ke kampung Karya Bumi.
“Karena ini skalanya skala lokal, maka kami akan tetap berkoordinasi dengan Dinas Sosial kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Dirinya juga meminta warga masyarakat sekitar untuk tetap memberikan dukungan kepada para pengungsi, mengingat trauma yang di alami pasca konfil 1 Januari tersebut.
“Ada trauma dengan peristiwa tersebut, tetapi juga trauma peristiwa 2019, terutama bagi mereka yang sudah kehilangan tempat tinggal karena dibakar.” Paparnya
Jhon Mempioper berharap, dengan adanya bantuan dari Kemensos RI Regional VI Jayapura, warga pengungsi korban bencana sosial di Nimbokrang dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya pasca bencana beberapa hari lalu.
Dijelaskan, bantuan-bantuan yang disalurkan oleh Kemensos, kepada pengungsi kampung Karya Bumi yang ada di kampung Benyom Jaya I, kampung Benyom Jaya II dan Kampung Nimbokrang, yaitu bantuan logistik berupa makanan siap saji 1000 Paket, makanan anak 320 paket, family kit 20 paket, pempers bayi 84 paket.
Selain itu juga diberikan bantuan sembako bagi korban terdampak berupa, beras 5kg, minyak goreng, susu, biscuit, kecap, saos dan telur.
Sementara bantuan Sembako untuk dapur umum penanganan pengungsi, berupa beras 15kg sebanyak 30 karung, minyak goreng, telur dan ikan kaleng.
Kemensos juga memberikan bantuan barang logistik, yakni shower kit 894 paket, pakaian dalam pria dan wanita, olaraga training pria dan wanita, serta 356 buah daster untuk wanita.
Seperti diketahui, konflik di kampung Karya Bumi terjadi pada 1 Januari lalu, saat sekelompok orang diduga mabuk, mengeroyok seorang anggota Babinsa.
Akibat pengeroyokan tersebut, satu warga meninggal dunia, karena Babinsa mempertahankan diri dengan senjata tajam.
Tak terima dengan kematian rekannya, sekelompok orang mengamuk dan membakar rumah-rumah warga.
(elo)
