Sambangi Sekolah YPK di Kotaraja, Dewan Pastikan Penyelenggaraan Pendidikan Berjalan Dengan Baik

Jayapura, Teraspapua.com – Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) 5 tahun 2019 tentang pengelolaan pendidikan, pimpinan dan anggota DPRD Kota Jayapura, sambangi sekolah YPK untuk memastikan penyelenggaraan pendidikan di SMP, SMA dan SMK YPK Diaspora Kotaraja, Kota Jayapura, Papua.

Wakil Ketua I Joni Y. Betaubun, SH, MH didampingi Wakil Ketua II, Silas Youwe memimpin langsung sosialisasi tersebut, bersama sejumlah anggota DPRD kota Jayapura.

Tampak hadir juga kepala Bidang SAM/SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura Nurjaya dan Kepala Bidang Pembinaan SMP, Yoppi Y. Hanuebi serta siswa-siswi SMP, SMA dan SMK Diaspora Kotaraja serta dewan guru.

“Ini hari ke 4, pimpinan dan anggota DPRD Kota Jayapura melakukan sosialisasi 3 Perda, yaitu Perda nomor 5 tahun 2004 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Rukun Tetangga dan Rukun Warga. Perda Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah tahun 2013-2033. Dan hari ini, Perda nomor 5 tahun 2019 tentang penyelenggaraan pendidikan,” kata Joni Y. Betaubun kepada wartawan.

Betaubun mengakui, Perda nomor 5 tahun 2019 tentang penyelenggaraan pendidikan memang masih ada sedikit kekurangan. Sesuai amanat undang-undang nomor 2 tahun 2021 tentang otonomi khusus tapi juga peraturan pemerintah nomor 106 dan 107 yang mengamanatkan SMA SMK kembali ke kabupaten kota. Sehingga memang kita akan revisi Perda ini untuk menambahkan SMA SMK.

Dalam kunjungan hari keempat ini, kita ke SMP Diaspora dengan melibatkan SMA dan SMK Diaspora. Kami ingin memastikan penyelenggaraan pendidikan di tiga sekolah ini.

“Perda ini tidak mencakup belajar mengajar saja, tapi juga sarana prasarana penunjang,” ujar Betaubun.

Dikatakan, dalam penyelenggaraan pendidikan baik itu terkait dengan pendidikan di dalam ruang kelas, luar kelas maupun terkait dengan infrastruktur, pembangunan yang ada di tiga sekolah ini.

Harapan kita dalam penyelenggara pendidikan, selaku pimpinan dewan kami minta kepada dinas pendidikan dalam tahun ajaran 2024 pembagian siswa harus adil, baik ke sekolah swasta maupun negeri.

“Karena menurut Ketua BP YPK di tanah Papua ini juga, Yayasan-Yayasan pelopor seperti YPK, Yapis itu ada sebelum sekolah-sekolah negeri di Papua,” ujarnya.

Lanjut politisi PDIP Kota itu, YPK hari ini berumur 62 tahun, itu artinya bahwa ada keberpihakan kepada yayasan-yayasan pelopor yang ada sebelum sekolah-sekolah negeri.

Sementara terkait guru honor di sekolah yayasan yang sudah lolos P3K dan ASN akan didistribusikan ke sekolah negeri, Betaubun tegaskan, ada undang-undang otsus, peraturan pemerintah nomor 106 dan 107, maka yayasan, baik YPK, YPPK dan Yapis harus ada kekusuhsan, jadi beda dengan di luar Papua.

Maka saya minta kepada semua dinas pendidikan yang ada di tanah Papua harus melihat ini secara khusus,” pungkasnya.

Selaku pimpinan DPRD kota Jayapura tapi juga ketua BPK YPK di tanah Papua saya menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kota Jayapura yang sudah mendukung program sekolah-sekolah YPK.

Ditempat yang sama, Kepala SMP YPK Diaspora Kotaraja Patanduk Biring, SS,M.Pd, menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD Kota Jayapura, atas perhatian kepada SMP YPK Diaspora.

Jumlah siswa saat ini 500 lebih dan 80% anak-anak asli Papua yang kami didik. Puji syukur teman-teman di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura sangat memberikan perhatian kepada sekolah kami, yang merupakan SMP YPK pertama di tanah Papua.

Sementara kepsek SMA YPK Dislaspora Kotaraja, Alfrets Randang, S. PD. M.PD mengaku semenjak dirinya dipercayakan sebagai kepala sekolah pada tahun 2020 dirinya berjuang bagaimana meningkatkan kualitas sekolah.

“Kami telah menerima bantuan selama ini yaitu dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 3 gedung, dua laboratorium dan satu ruang UKS, sebagai sarana yang kami butuhkan untuk mendukung proses pembelajaran,” kata Alfrets.

Dikatakan, jumlah siswa sebanyak 200 lebih dari karakternya mirip dengan SMP YPK Diaspora dimana 45% anak Papua yang bersekolah di SMA YPK diaspora. Sehingga mutu pendidikan menjadi perhatian kami.

Dikatakan, tenaga guru setiap tahun berkurang, beberapa tahun terakhir ini sudah 5 tenaga guru yang pension, dan harapan kami bisa menerima tenaga P3K atau ASN yang bisa menopang pendidikan di SMA YPK diaspora.

“Harapan kami sekolah kami menjadi ikon sekolah Kristen YPK di tanah Papua karena sekolah ini berada di tengah-tengah lingkungan pendidikan sehingga akan bermanfaat bagi masyarakat kota Jayapura,” jelasnya.

Masih ditempat yang sama Kepala Bidang Pembinaan SMP, Yoppi Y. Hanuebi mengakui, perkembangan pendidikan di kota Jayapura sudah berjalan dengan baik, dan perhatian pemerintah kota jayapura dalam hal ini dinas Pendidikan terhadap sekolah-sekolah yayasan salah satunya sekolah YPK.

“Pemkot Jayapura memperhatikan sarana prasarana penunjang untuk sekolah YPK di wilayah kota Jayapura, dan tidak hanya untuk sekolah negeri saja,” jelasnya.

(Har)