Jayapura, Teraspapua.com – DPD PDI Perjuangan memutuskan untuk membuka penjaringan bakal calon (balon) Gunbernur Provinsi Papua periode 2024 – 2029.
Hal itu disampaian Sekertaris DPD PDI Perjuangan Papua, Surya Ibrahim Syafaat saat menggelar jumpa Pers di kantor DPD- PDI Perjuangan Papua, Sabtu (20/4/2024) sore.
PDI Perjuangan telah menetapkan waktu untuk penjaringan balon Gubernur dan Wakil Gubernur pada tanggal 23 april sampai dengan tanggal 7 mei 2024, kurang lebih ada 14 hari,” kata Surya Ibrahim.
Tetapi lanjut Surya, dalam mekanisme penjaringan itu ada dua tahap yaitu pengambilan formulir dan tahap kedua adalah pengembalian formulir, disertai dengan kelengkapan berkas-berkasnya yang diamanatkan oleh partai, untuk pengambilan formulir durasinya 7 hari, pengembaliannya 7 hari.
“DPD PDI Perjuangan sudah memutuskan tempat dan waktu pendaftarannya tentu dalam rentan waktu 14 hari tanggal 23 April sampai tanggal 7 Mei,” jelas Surya.
Tempat pendaftaran lanjut Surya, diputuskan akan dilakukan di kantor DPD PDI Perjuangan provinsi Papua. Jalan Banteng nomor 8 Kotaraja.
Waktu pendaftaran ungkap Surya, di buka mulai dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore, dan tidak ada pendaftaran di luar kantor DPD PDI Perjuangan, selain yang sudah kita putuskan.
“Jadi pendaftaran kami buka setiap hari kecuali hari libur,” terangnya.
Dikatakan, pendaftaran ini juga akan pararel dengan sejumlah Kabupaten yang juga sedang melakukan proses penjaringan bakal calon Bupati. Wakil bupati, ataupun Walikota dan Wakil Walikota.
PDI Perjuangan juga menurut Surya, harus mengkalkulasikan baik waktu yang dibutuhkan untuk kita bisa menentukan figur-figur potensial yang akan maju dengan rekomendasi PDI Perjuangan.
“Jadi figur-figur tebaik Papua bisa mengetahui itu dan memanfaatkan momentum itu untuk mendaftar di PDI Perjuangan,” imbaunya.
Ditegaskan, keputusan untuk mendaftar di PDI Perjuangan atau tidak itu urusannya mereka, apakah mereka mau bersama-sama dengan PDI Perjuangan ataupun mereka mau berkualisi membentuk partai sendiri untuk perahu sendiri untuk maju itu hak dari masing-masin figur.
Tetapi untuk melaksanakan ketentuan partai kita diwajibkan untuk membuka proses pendaftaran seluasnya.
Surya juga mengatakan, teknis untuk informasi ini tersampaikan kepada putra putri terbaik Papua kami juga akan menggunakan dua pola, yaitu melalui informasi publik teman-teman media, dan menghubungi secara person.
“Masing-masing dari kami yang mengenal atau bisa mengidentifikasi figur figur terbaik Papua yang punya peluang untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur itu akan kita hubungi satu-satu,” jelasnya.
Tentu mekanismenya akan kita lalui bersama-sama sesuai dengan protap yang sudah ditetapkan oleh PDI Perjuangan.
Dikatakan, dalam aturan partai memang ada tahapan yang memang menjadi kewenangan teman-teman di tingkat dua dan juga ada tahapan yang menjadi kewenangan di tingkat provinsi dan juga apa yang menjadi kewenangan di tingkat pusat.
Ada proses verifikasi, ada proses evaluasi dan juga ada proses penjaringan tahap pertama dan juga ada proses penyaringan tahap kedua di DPP sampai dengan rekomendasi dari DPP.
“Klau dulu kita sebut B1 KWK-nya, itu sudah rekomendasi pasangan calon diluar dari DPP, dan kemudian figur-figur yang direkomendasikan sebagai bakal calon bupati, walikota dan wakilnya atau gubernur dan wakilnya tentu akan mengikuti sekolah partai di DPP,” papar Surya.
Surya juga mengungkapkan, sejumlah kader-kader yang kita sudah siapkan untuk posisi gubernur dan wakil gubernur itu ada dua nama tetapi baru sifatnya usulan. Yaitu mantan Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano dan mantan Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap,” tutup Surya.
(har/ricko)