Pelatihan Finishing Tifa Dan Aneka Kue Sagu, Digelar Disperindagkop Kota Jayapura

Jayapura, Teraspapua.com – Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop) kota Jayapura, menggelar pelatihan Finishing Tifa dan pelatihan Aneka Kue Sagu, kepada para pengrajin dan pengusaha asli orang Papua.

Giat yang berlangsung di aula SMK Negeri 1 Pariwisata Jayapura tersebut, dibuka oleh Asisten I Setda Kota Jayapura, Evert Nicolas Merauje, mewakili penjabat Walikota Jayapura, Frans Pekey, Senin (06/5/2024).

banner 325x300banner 325x300

Dalam sambutannya Evert Merauje mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah kepada seluruh warga masyarakat, yang tidak terlepas dari visi dan misi pemerintah kota Jayapura, untuk memberdayakan masyarakat.

“Ini bagian dari upaya pemerintah. Sehingga masyarakat kita akan menjadi sejahtera, dengan mendapatkan penghasilan dari kerjanya sendiri.” Ujar Merauje.

Atas nama pemerintah kota Jayapura, Merauje berharap dengan pemberian pelatihan bagi pelaku usaha IKM serta pemberian peralatan dan bahan baku kepada peserta, akan berdampak positif bagi pelaku usaha itu sendiri.

Dirinya juga menambahkan, pelaksanaan pelatihan ini seyogyanya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan peruntukannya.

“Sehingga bisa dipastikan, usaha yang digeluti untuk merubah hidup akan berhasil, dan tingkat kesejahteraan keluarga akan tercapai.” Pungkasnya.

Sementara itu Kepala Disperindagkop kota Jayapura, Robert L. N. Awi mengatakan, kedua kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka, agar kota Jayapura memiliki oleh-oleh khasnya sendiri.

“Hanya saja, kelemahan pengrajin Tifa kita di kampung adalah dalam hal finishing. Nah pelatihan hari ini khusus hanya untuk finishing.” Terang Awi.

Dirinya menyebutkan, peserta yang terlibat dalam pelatihan Finishing Tifa, berasal dari kampung-kampung di kota Jayapura, serta beberapa orang asli Papua yang tinggal di kota ini.

Sedangkan untuk pelatihan pembuatan kue berbahan dasar sagu, pihaknya melibatkan mama-mama orang asli Papua, karena sumber dana yang digunakan berasal dari Dana Otonomi Khusu (Otsus).

Robert Awi menambahkan, Disperindagkop kota Jayapura kini memiliki gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), yang nantinya diupayakan agar setiap tenan di dalam gedung tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha.

“Jadi nantinya gedung Dekranasda tersebut kami harapkan, akan menjadi pusat oleh-oleh kota Jayapura.” tandasnya.

(elo)