Jayapura, Teraspapua.com – Balai Besar Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPKS) Kementerian Sosial RI di Jayapura, melaunching hasil pembuatan Sendal Hotel, hasil kerja kelompok Pusat Pembinaan dan Pengembangan Wanita (P3W) GKI, Selasa (14/5).
Inisiasi dari BBPKS dalam pemberdayaan perempuan yang ada di dalam wadah P3W Sinodek GKI di Tanah Papua, di apresiasi oleh pemerintah kota (Pemkot) Jayapura.
Penjabat (Pj) Sekda Robby Kepas Awi dalam kesempatan ini, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kemsos RI, yang telah membantu Pemkot Jayapura dalam rangka membantu P3W.
“Hari ini kita sudah bisa melihat, kerja-kerja dari Kemensos RI nyata, untuk membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat, lebih khusus lewat Sinode GKI di tanah Papua.” Papar Robby Awi.
Oleh karena itu kata Robby Awi, Pemkot Jayapura akan memberi dukungan lewat Klasis Port Numbay, dalam rangka peningkatan pemberdayaan ekonomi jemaat.
Sementara itu Kepala BBPKS Kemensos Regional VI Maluku-Papua di Jayapura, John Mampioper mengatakan, pelatihan serta lounching Sendal Hotel tersebut merupakan salah satu program strategis yang dilaksanakan oleh Kemensos.
Dikatakan, melalui program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) ada dua pelatihan besar, yang salah satunya adalah pembuatan sandal hotel.
“Tujuannya pembuatan Sendal Hotel sendiri, untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal di kota Jayapura,” ujarnya.
Kelompok P3W ini kata Mampioper, dilatih selama 12 hari dan pasca pelatihan, Kemensos RI langsung memberikan bantuan modal peralatan berupa mesin jahit sendal, bahan pembuatan sandal, serta dukungan lainnya.
“Dan P3W langsung memproduksi 1000 pices sendal hotelm, sesuai permintaan. Dan langsung dibeli oleh pihak hotel Rafa Kotaraja,” terangnya.
Dirinya berharap, apa yang dilakukan oleh Kemensos RI, bisa meningkatkan ekonomi di tingkat lokal dalam usaha ekonomi mikro, sehingga pertumbuhan ekonomi di kota Jayapura dapat berkembang.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat memicu kelompok-kelompok lain, agar dapat memproduksi karya-karya ekonomi yang dapat memberikan inkam bagi mereka.” Tandasnya.
Ditempat yang sama, sekretaris Departemen Pengembangan SDM dan Kebudayaan Sinode GKI di tanah Papua, Samuel Koeriwoa menyebutkan, terobosan yang dilakukan oleh Kemensos RI, memiliki nilai positif.
“Saya pikir ini langkah positif yang telah dilakukan oleh P3W dengan BBPKS Kemensos serta pemerintah sebagai mitra, untuk melakukan perubahan yang berarti bagi tanah Papua,” pungkas Koeriwoa.
(santy waas)