Jayapura, Teraspapua.com – Ratusan Milenial dan Gen Z dari berbagai komunitas yang ada di kota Jayapura ramai-ramai berbuka puasa bersama di kediaman calon Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano (BTM), jalan jeruk nipis Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (22/3/2025).
Suasana yang penuh keakraban tersebut bertajuk Ngabuburit, yang turut bersama BTM, calon wakil gubernur Papua, Constant Karma. Putera Tabi dan Saireri itu selain berbagi pengalaman, tapi juga mendengar masukan dari para komunitas.
“Saya menyambut kalian semua, komunitas-komunitas Milenial dan Gen Z dari berbagai latarbelakang seni, budaya, digital, bisnis, olahraga, pendidikan dan sosial,” terang BTM.
Kepada para Milenial dan Gen Z, BTM sebut momen ini sangat spesial, karena kita bertemu dalam suasana bulan suci Ramadan, bulan yang mengajarkan kita tentang kesabaran, keikhlasan dan pengendalian diri.
Sebagai non Muslim, BTM menyampaikan rasa hormat atas perjuangan kalian, ibadah puasa dengan penuh semangat. Dikatakan, puasa bukan hanya tentang menahan haus dan lapar, tetapi juga tentang melati dan menjaga manusia yang lebih sabar, peduli dan lebih bijaksana.
“Kepada kalian semua yang non muslim, mari kita terus menjaga kebiasaan indah yang telah diwariskan oleh para leluhur kita di Papua. Kita boleh berbeda keyakinan, tetapi kita bersaudara dalam cinta kasih, dan saling menghormati, menjaga dan saling mendukung inilah wajah Papua yang sesungguhnya, Bhineka -Bhineka yang saling menyayangi,”papar BTM.
Lanjut dikatakan BTM, dirinya berdiri di sini tidak hanya sebagai mantan Walikota Jayapura dua periode, tetapi sebagai orang tua yang ingin melihat kalian maju.
Saya ingin mendengar suara kalian, saya ingin menjadi jembatan bagi ide kalian, karena saya percaya generasi muda bukan hanya pewaris masa depan, tetapi penentu masa depan.
“Jika Tuhan mengijinkan saya pemimpin Papua ke depan, saya akan memberikan ruang yang besar bagi anak muda untuk berkarya, berkreasi dan berinovasi, karena saya yakin dengan sentuhan kalian, Papua tidak hanya dikenal karena alamnya, tetapi juga ide-ide berlian anak mudanya,” ujarnya.
Dikatakan, kita hidup dalam anugerah Tuhan dengan kekayaan yang luar biasa, alam yang indah, lautan yang luas, laut yang kaya ikan dan biota lautnya, sumber daya energi yang belum sepenuhnya di optimalkan, potensi pariwisata kelas dunia yang bisa di kelola dengan kreativitas kalian.
Bayangkan, jika kalian ikut terlibat mengelola digital, jika kalian menjadi pelopor gerakan green ekonomi, ekoefisien dan bahan-bahan lokal Papua.
Menurutnya, Papua punya influencer – influencer muda yang meperkenalkan budaya, keindahan dan produk-produk ke seluruh dunia. Anak-anakku saya ingin menanamkan kepada kalian, bahwa pemimpin tidak harus menunggu usia tua, pemimpin adalah mereka yang mau mulai dari sekarang dengan niat yang tulus dan kerja nyata .
“Saya percaya dari rumah-rumah sederhana, komunitas-komunitas kecil, akan lahir pemimpin untuk Papua Indonesia bahkan dunia,” lugasnya.
BTM pada kesempatan itu memberikan nasehat untuk para Gen Z dan Milenial, agar jangan takut gagal, karena hanya pembelajaran untuk naik ke tangga berikutnya.
“Jangan biarkan kritik menjatuhkan kalian, tapi biarkan kritik membentuk kalian agar menjadi lebih kuat dan selalu pegang prinsip “Lebih baik berkarya dari pada berbicara,”pesannya.
BTM minta para Gen Z dan Milenial untuk mengritiknya, berikan masukan, dan mari kita melangkah bersama, jika kalian punya ide saya punya telinga untuk mendengar.
Jika kalian punya karya, saya punya tangan untuk mengangkatnya, jika kalian punya mimpi, saya punya hati untuk mendukung kalian.
Ditambahkan, Papua tidak akan maju karena satu orang, Papua akan maju jika kita semua bergandengan tangan. Mari kita jaga toleransi, kedamaian. Mari isi masa muda kalian dengan karya-karya yang bermanfaat, karena sejarah tidak akan mengenang siapa yang hanya menonton, sejarah akan mencatat mereka yang ikut berjuang,” tukasnya.
(Har/Rck)
