Sentani, Teraspapua.com – Rumah adat (Obhe) Kampung Putali, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura, yang terletak di pesisir Danau Sentani Bhuyaka, menjadi saksi penyambutan hangat atas kedatangan Benhur Tomi Mano (BTM), calon Gubernur Papua.
Kehadiran BTM bersama istri tercinta, Kristina Luluporo Mano, serta tim doa, merupakan undangan resmi dari para Ondofolo dan mama-mama yang tergabung dalam Persekutuan Oikumenes Kampung Putali, yang terdiri dari 10 gereja di wilayah tersebut. Rombongan tiba menggunakan kapal penyeberangan dari Pelabuhan Kalkote, Kampung Harapan.
Sekitar 30 menit sebelum kapal merapat ke dermaga Kampung Putali, masyarakat dari Kampung Babrongko dan Simporo telah menanti di tengah danau, lengkap dengan iringan musik tradisional suling tambur.
Setibanya di dermaga, BTM dan istri disambut oleh para Ondofolo, tokoh masyarakat, serta mama-mama kampung, dengan pengalungan bunga dan nyanyian dalam bahasa daerah. Rombongan kemudian diarahkan menuju Obhe untuk melanjutkan acara adat dan pertemuan bersama warga.
Ondofolo Kampung Putali, Oltobianus Monim, menegaskan bahwa kehadiran BTM merupakan murni inisiatif masyarakat, khususnya para perempuan, tanpa campur tangan tim .
“Kami, para Ondofolo dan kepala-kepala suku, sepakat mengundang BTM berdasarkan permintaan masyarakat. Mereka ingin mendengar langsung visi misi anak Tabi yang ingin memimpin Papua,” ujarnya.
Ia menambahkan, era Otonomi Khusus adalah saatnya anak-anak Tabi dan Saireri bersaing secara sehat dalam dunia politik. “Masyarakat antusias menyambut kehadiran BTM. Bahkan mereka membuat lagu-lagu penyambutan sendiri, ini bukti kecintaan mereka,” lanjutnya.
Dalam sambutannya, BTM mengungkapkan rasa harunya atas sambutan yang begitu hangat dan tulus dari warga. Ia menegaskan bahwa lagu dan yel-yel yang dibawakan adalah inisiatif masyarakat.
“Saya hadir untuk menghapus air mata mama-mama di kampung-kampung. Saya ingin menyapa setiap kampung di sekitar Danau Sentani dan mendengarkan suara mereka,” ujarnya.
BTM juga berterima kasih kepada nakhoda dan kru kapal yang telah mengantarnya dengan selamat. Ia berjanji akan kembali pada 28 Mei mendatang untuk menghadiri perayaan HUT Persekutuan Wanita Kampung Putali.
BTM menegaskan bahwa kepemimpinan sejati datang dari suara rakyat. “Gubernur tidak dipilih dari pusat, tapi oleh rakyat. Mama-mama inilah yang menentukan siapa pemimpin ke depan,” tegasnya.
Jika terpilih menjadi gubernur, BTM berjanji akan meningkatkan pendidikan agar anak-anak di wilayah danau menjadi pintar dan cerdas.
Ia juga berkomitmen membangun puskesmas dan pustu untuk pelayanan kesehatan yang lebih baik, serta memperkuat perekonomian, infrastruktur, listrik, dan perumahan di kampung-kampung.
Ketua Persekutuan Oikumenes Kampung Putali, Mama Carolin Monim, mewakili para perempuan, menyampaikan harapan besar agar BTM dan Constant Karma (BTM-CK) terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Papua.
“Kami butuh pelatihan agar bisa bersaing dengan ibu-ibu di kota. Kami mohon bantuan dari Bapak,” ujarnya.
Diketahui, Persekutuan Oikumenes di kampung ini terdiri dari enam denominasi gereja dengan total 10 jemaat aktif.
Usai acara di Obhe, BTM melanjutkan kunjungan ke Gereja Efata Puyo Besar. Di sana, BTM menerima doa khusus dari jemaat dan pendeta sebagai bentuk dukungan rohani atas perjuangannya menuju kursi Gubernur Papua.
(Har)