Jayapura, Teraspapua.com – Berbagai media menyoroti kekurangan yang terjadi saat pelaksanan test event Cabang Olahraga (Cabor) Sepatu Roda di Venue Klemen Tinal Roller Sport, Sabtu (18/9).
Seperti bauh tak sedap pada nasi kotak yang disajikan Panpel. Tapi hal itu wajar saja, karena masih dalam ajang uji coba.
“Masalah ini wajar terjadi, namanya juga percobaan pasti ada kegagalan,” terang Technical Delegate (TD) Sepatu Roda PON XX Papua Jefri Abel kepada awak media di sekertariat Sub PB PON Kota Jayapura, Sabtu (18/9) malam saat memberikan klarifikasi.
Namun lanjut Jefri, kekurangan ini akan menjadi koreksi sehingga pada saat game time cabor sepatu roda pada tanggal 27-3 Oktober, persoalan ini tidak terulang lagi.
Dikatakannya, test event wajib dilakukan. “Apabila ada kekurangan – kekurangan dalam perjalanan akan diperbaiki,” imbuh Jefri.
Dirinya pun menghimbau, persoalan makanan basi, publik jangan berpikir bahwa ini adalah kegagalan yang sesungguhnya.
“Ini bukan perkara yang besar dan bisa kita selesaikan, karena kami sudah temukan jalan keluarnya,” tegasnya.
Jefri menurutkan, dalam test event tadi bukan hanya makanan yang menjadi masalah, tetapi listrik juga, namun semua itu bisa diperbaiki. Buktinya tadi sampai selesai semua berjalan dengan baik.
“Masalah kelistrikan pun kami bisa atasi,” singkat TD, seraya menilai, pelaksanaan test event tadi berjalan 90 persen, sisanya ini akan kita perbaiki untuk menuju game time perhelatan sepatu roda pada tanggal 27-3 Oktober,” tandasnya.
Hal senada juga dilontarkan, Ketua Panpel Sepatu Roda PON XX Papua, Yonas, bahwa hal itu wajar terjadi. Tetapi ini bagian dari pada test event dalam menuju kesuksesan.
“Hal itu wajar terjadi. Dengan adanya persoalan ini, akan menjadi koreksi kepada kami, yang akan lakukan perbaikan,” cetusnya.
Menurutnya, kedepan hal – hal ini tidak terjadi lagi dalam perhelatan olahraga Sepatu Roda yang akan berlangsung pada tanggal 27-3 Oktober,” tukasnya.
(Vmt /Sei)