Jayapura, Teraspapua.com – Ketua Komisi A DPRD Kota Jayapura, Mukri M. Hamadi, S, IP turun lapangan untuk melakukan grebek sampah di sepanjang kali Acai Distrik Abepura, Sabtu (19/2) pagi.
Pantauan Teraspapua.com, Mukri M. Hamadi berbaur dengan 30 Komunitas, Ormas, Panguyuban dan Tand Monj Port Numbay di sepanjang Kali Acai.
Grebek sampah yang digagas oleh Lintas Kejadian Kota Jayapura (LKKJ) tentu dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) kota Jayapura ke 112 dan Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2022.
“Grebek sampai ini merupakan kegiatan yang bersifat swadaya masyarakat yang di inisiasi oleh LKKJ dengan melibatkan 30 paguyuban, Komunitas, organisasi kemasyarakatan, Pramuka dan Tand Monj Port Numbay atau putri putra putri pariwisata kota jayapura yang juga di suport langsung oleh Dinas Kebersihan dan Lingkungan hidup Kota Jayapura dan Distrik Abepura,” ujar Mukri M Hamadi kepada Teraspapua.com.
Jadi, kami dari komisi A diminta hadir untuk memberikan support, pada prinsipnya kegiatan yang bersifat sosial ini dari masyarakat ini tentu kita harus memberikan respon.
Supaya hal ini sambung Mukri M. Hamadi akan membangun kesadaran bersama, kesadaran komunitas masyarakat secara umum tentang pola hidup kita dalam penanganan sampah yang merupakan bagian dari hidup sehari-hari setiap orang.
“Jadi, kegiatan-kegiatan sosial seperti ini harus terus kita berikan dukungan sehingga masyarakat punya kesadaran pribadi dalam mengelola sampah masing-masing,” kata Legislator Kota itu.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan kota Jayapura ini juga mengatakan, sampah yang berada di kali acai ini sebenarnya bukan datang dari masyarakat yang ada di sepanjang kali acai saja. Tapi dari saluran – saluran yang ada di daerah Kotaraja, Abepura dan Padang Bulan.
Kembali ditegaskan, sampah yang ada dalam kali acai ini bukan saja datang dari masyarakat yang tinggal di sepanjang kali, tapi datang juga dari kawasan Kotaraja, Abepura dan juga Padang Bulan.
Pria yang akrab disapah MMH ini juga minta kepada seluruh masyarakat untuk hidup bersih dan membuang sampah pada tempat-tempat yang telah disediakan pemerintah.
“Begitu juga pihak-pihak yang terlibat dalam usaha -usaha juga menghasilkan sampah yang merupakan bagian dari konsekuensi usaha, kita imbau juga untuk mengelola sampahnya secara tertib dan sesuai dengan aturan,”kata Mukri M. Hamadi.
Karena menurut MMH, bukan saja sampah plastik maupun sampe rumah tangga tapi juga sampah cair yang cukup meresahkan masyarakat dan merusak lingkungan.
MMH menambahkan, dalam pengelolaan kali acai, kami berupaya mendorong pemerintah untuk membuat perencanaan yang lebih holistik, menyeluruh, terpadu sehingga kondisi kali acai pasca banjir kemarin bisa kita atasi secara menyeluruh.
“Perencanaan ini harus kita selesaikan tahun ini dan 2023 harus dieksekusi, sehingga tidak lagi terjadi banjir di kota jayapura terutama saat curah hujan yang tinggi,” pungkas MMH.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hudup dan Kebersihan Kota Jayapura, Jece Mano mengatakan, Gerebek sampah hari ini merupakan salah satu kepedulian masyarakat yang tergabung dalam komunitas yang peduli terhadap lingkungan terutama kebersihan di Kota Jayapura.
“Hari ini kita sama-sama melakukan pembersihan di bagian kiri dan kanan sepanjang kali acai, ini merupakan contoh bagi masyarakat untuk berpartisipasi bersama pemerintah kota dalam penanganan sampah,” kata Jece Mano.
Kepala dinas juga mengakui sampah yang ada di dalam kali acai bukan saja datang dari masyarakat yang ada di sepanjang kali acai, tapi merupakan outlet dari beberapa saluran yang ada di daerah Abe dan Kotaraja.
Kami berharap, masyarakat tidak membuang sampah di dalam saluran yang tentunya akan bermuara di kali acai.
Begitu juga masyarakat di sepanjang kali acai, agar tidak membuang sampah ke kali tapi menggunakan fasilitas bak sampah yang telah disediakan pemkot,” tukasnya.
(Let)